REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah menyambut baik rencana pemerintah untuk mendirikan Universitas Islam Internasional (UII). KH Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah berharap dengan adanya UII ini nantinya akan menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia.
"Kita memang belum memiliki kampus yang bagus, berbobot, dan berkelas. Dengan adanya rencana pemerintah tersebut kita harapkan kampus itu segera terwujud," ungkapnya kepada Republika.co.id, Jumat (6/11).
Anwar yang juga merupakan Sekretaris MUI ini berharap pula supaya bidang-bidang studi yang diunggulkan adalah berkaitan dengan sains dan teknologi. Disamping juga ilmu-ilmu sosial. Menurut dia saat ini titik kelemahan Indonesia ada pada ilmu sains dan teknologi.
"Kita kalau belajar sains dan teknologi pergi ke Barat, Amerika sana. Kita harapkan nanti orang yang ingin belajar sains pegi ke Timur, dalam hal ini Indonesia," tuturnya melanjutkan.
Dia meyakini potensi sumber daya manusia Indonesia sudah cukup mumpuni untuk mendirikan UII tersebut. Hal itu karena menurut dia sudah banyak warga Indonesia yang menjadi ilmuwan dan tersebar di universitas-universitas seluruh dunia.
Bahkan kata dia ada yang menjadi dekan di Waseda University, Jepang. Oleh karena itu, dia mengatakan Indonesia perlu menarik kembali potensi sumber daya manusia yang berserakan di seluruh dunia itu untuk membangun Indonesia melalui UII tersebut.