REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL) melalui Pluit City Peduli menyantuni sekitar 380 anak yatim piatu dari kawasan nelayan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara.

"Pemberian santunan ini salah satu bentuk CSR (corporate social responsibility) kami, disamping bantuan lainnya seperti pemberian sarana olah raga, bantuan keagamaan, kesehatan, lingkungan hidup, seni budaya, pendidikan," kata Vice President Director Agung Podomoro Land H. Noer Indradjaja, Jumat, (30/10).

Pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu, terang dia, merupakan bagian dari rasa terima kasih pihaknya kepada warga sekitar yang telah menyambut baik kehadiran Pluit City. Diharapkan ke depan akan makin banyak lagi manfaat yang bisa dipetik masyarakat seperti peluang usaha, kesempatan kerja, serta peluang-peluang positif lainnya.

"Kami juga akan berupaya membentuk sinergi dengan warga Muara Angke dan sekitarnya. Misalnya memberi pendidikan dan pelatihan agar mereka nantinya siap bekerja di tempat kami dengan bekal keahlian yang didapatkan," kata Noer Indra.

Setelah Pluit City beroperasi nanti  tenaga kerja yang terserap bisa mencapai ribuan orang. Pihaknya akan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja dari warga sekitar.

Tokoh masyarakat Muara Angke Ustaz Tubagus Mukri bersyukur adanya pemberian santunan kepada yatim piatu di wilayahnya. Sebab kondisi ekonomi mereka umumnya  sangat berat sehingga membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

"Mudah-mudahan adanya uluran tangan dari Pluit City ini akan membantu meringankan beban hidup mereka. Saya juga berharap ada uluran tangan dalam bentuk lainnya seperti pendidikan dan pelatihan agar para yatim piatu ini masa depannya bisa lebih baik," ujarnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika