Rabu 28 Oct 2015 15:16 WIB
Talk Show Lingkungan di IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

IAIN Langsa: Manusia Sebagai Khalifah di Bumi Harus Menjaga Lingkungan

Talk Show Lingkungan di IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Aceh
Foto: Doc. pribadi
Talk Show Lingkungan di IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa mengadakan acara Talk Show tentang Fikih Bi’ah di kampus setempat, Senin, 26 Oktober 2015. Acara Talk Show tersebut menghadirkan nara sumber dari berbagai disiplin keilmuan yang memiliki kaitannya dengan Bi’ah (lingkungan).

Talk show yang bertemakan “pengelolaan Energi dan Lingkungan Hidup dalam Perspektif Islam menuju Rahamatan Lil’alamin” dilaksanakan selama satu hari yang dikuti oleh mahasiswa dan undangan umum sebagai peserta talk show sejumlah 100 orang. Acara ini juga disiarkan secara live di Radio Cot Kala FM dan Insya Allah akan disiarkan ulang pada hari Jum’at pagi jam 10 wib, tanggal 30 ini.

Dikutip dari keterangan pers Wakil Dekan III Fakultas Syariah, Yaser Amri, kepada republika.co.id, narasumber yang menjadi pembicara pada acara tersebut yakni; Rudi Putra (LSM Forum Konservasi Leuser), Dr. Zulfikar M Daud, MA (Dekan Fakultas Syariah IAIN Zawiyah Cot Kala langsa), Dr. H. Zulkarnain SB, MA (Wakil Ketua 1 MPU Kota Langsa dan pimpinan MASHRAH Lampoh Ireng), Ns. Yuli Novitasari, S.Kep. (STIKes Bustanul Ulum Langsa) dan Zainal Abidin, MH (Dosen Fiqh Bi’ah Fakultas IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa). Sedangkan yang memandu takshow sebagai host yakni Yaser Amri, MA (Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa).

Dekan Fakultas Syar’iah IAIN Syariah IAIN Langsa mengatakan acara ini adalah bentuk kepedulian akademisi terhadap lingkungan, karena sejalan dengan visi – misi dan moto fakultas Syariah yakni ‘rahmatan lila’alamin’. “Seluruh nara sumber dan semua yang terlibat dalam acara ini tidak dibayar sedikitpun, bahkan sebaliknya mereka yang memberikan kontribusi kepada kami. Ini murni karena kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup”, pengakuan Maulana Ira, gubernur mahasiswa Syariah. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Syariah diwakili oleh Wakil Dekan I, Muhammad Nasir, MA.

Dekan Fakultas Syariah, Dr. Zulfikar M Daud, MA disela-sela acara talk show menyampaikan bahwa Fakultas Syariah memiliki program strategis, sistematis dan aplikatif terkait pengelolaan energi dan lingkungan dengan langkah sebagai berikut; 1. Mengikat civitas akademika untuk peduli lingkungan dengan ditetapkannya karakter pendidikan rahmatan lil ‘alamin yang tertuang dalam visi fakultas, ditindak lanjuti dengan dimasukkannya Fikih Bi’ah sebagai mata kuliah wajib Fakultas Syariah, 2. Menggugah civitas akademika dan masyarakat umum tentang ancaman serius terhadap kelangsungan hidup manusia yang diakibatkan oleh menipisnya cadangan energi dan kerusakan lingkungan yang sangat serius, diantaranya dengan sosialisasi seperti talk show fikih bi’ah ini, selain dengan edukasi dan penyuluhan, 3. Menghidupkan budaya peduli lingkungan melalui pengelolaan energi dan lingkungan secara Islami, 4. Merumuskan fikih bi’ah yang lebih aplikatif, 5. Mendorong pemerintah dan legislatif untuk merumuskan qanun fikih bi’ah, melihat pentingnya regulasi tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Pada kesempatan yang sama Tgk. H. Dr. Zulkarnain SB, MA menegaskan manusia sebagai khalifah di bumi wajib menjaga dan mengelola lingkungan (bi’ah) untuk kemashlahatan alam. Sebab, dalam ajaran Islam perintah untuk menjaga dan merawat lingkungan merupakan kewajiban dan ciri umat yang beriman sebagaimana hadis Nabi yang mengatakan bahwa "Siapa yang memotong pohon dicelupkan kepalanya dalam api neraka". Artinya, lanjutnya, hadis ini sangat tegas melarang berbuat semena-mena terhadap makhluk hidup bahkan tumbuh-tumbuhan seperti pohon.

Peserta Talk Show antusias dengan apa yang disampaikkan nara sumber pada acara tersebut, hal ini dilihat dari pertanyaan –pertanyan yang diajukan oleh peserta kepada nara sumber terutama pada Rudi Putra yang pernah meraih dua penghargaan international yang berkaitan dengan lingkungan, ‘Goldman Environmental  Prize’ dari Amerika dan ‘Future for Nature Award’ dari Belanda. Peserta dirasakan dapat memperoleh manfaat dari acara talk show yang informatif tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement