REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Teknologi aplikasi mobile "Masjidku" diharapkan bisa memaksimalkan peran dan pemberdayaan masjid. Sekretaris Jendral Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Daruqthi, mengatakan teknologi ini sangat relevan melihat pengguna gadget yang kian bertambah jumlahnya.
Imam menilai, aplikasi "Masjidku" penting dikembangkan karena bisa memberikan informasi yang penting untuk meningkatkan semangat religiusitas publik. “Dengan aplikasi ini, ada harapan meningkatnya tingkat kesadaran publik terhadap masjid khususnya bagaimana pemberdayaan masjid,”kata Imam saat dihubungi Republika.co.id, Senin (26/10).
Imam berharap ada hubungan yang terjalin antara pembuat aplikasi dengan pengguna aplikasi serta pemangku kepentingan masjid. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang searah dengan kepentingan publiknya. Imam meyakini interaksi yang terjalin nantinya bisa menumbuhkan semangat dan era baru bagi masa depan masjid.
Dengan adanya aplikasi ini, lebih jauh Imam berharap adanya pemberdayaan-pemberdayaan terhadap masjid yang bisa diarahkan untuk mengisi kekosongan peran pemerintah. Contohnya masalah kemiskinan. “Saat negara tidak bisa berperan mengatasi masalah kemiskinan, masjid bisa diberdayakan untuk mengatasi masalah kemiskinan,” ujar Imam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika