REPUBLIKA.CO.ID,HANOI -- Meski memiliki bangunan sederhana, Masjid Al-Noor Hanoi, Vietnam mampu menarik wisatawan asing dan domestik. Pengunjung masjid juga tidak hanya didominasi oleh kalangan umat Muslim, non-Muslim juga banyak mengunjungi masjid itu.
Namun, ada aturan yang wajib diikuti bagi pengunjung yang beragama Muslim. Ketika sudah terdengar iqoma, maka pengunjung Muslim harus segera bersiap-siap untuk menunaikan shalat berjamaah.
Pengurus masjid sudah memberikan standar bahwa setelah azan, maka iqomah dikumandangkan setelah 10 menit. Jika terlambat dari waktu yang sudah ditentukan itu maka pengunjung harus bersiap untuk masbuk atau bahkan ketinggalan shalat berjamaah.
Selain memberikan kesempatan untuk melihat-lihat seluruh bangunan masjid, pengurus masjid juga memberikan waktu dan tempat sebagai ruang konsulatasi agama bagi pengunjung Masjid Al-Noor. Pengurus juga memberikan nama dan kontak telpon dan email masing-masing imamnya, sehingga memudahkan orang yang ingin konsultasi memilih konsultannya.
Selain itu, pengurus masjid juga sangat terbuka untuk menerima donasi baik langsung mau tidak langsung. Bagi pengunjung yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya tinggal mendatangi bagian infak dan sedekah atau bisa juga melalui transfer ke rekening atas nama masjid Al-Noor.
Donasi dari para pengunjung atau jamaah itu digunakan untuk keperluan perawatan masjid dan memberikan infak kepada imam serta pengurus masjid.
Salah satu pengurus Masjid Al-Noor Doan Hong Cuong mengatakan, perawatan masjid fokus untuk mempertahankan simbol kehadiran kaum Muslim di negara bekas pemerintahan komunis tersebut.
“Jadi kami bangun pukul 04.15 setiap pagi dan mengawali hari baru dengan shalat (Subuh) lalu bersih-bersih hingga Dhuhur,” katanya kepada surat kabar VietNamNet, Kamis (22/10).
Dengan perawan secara intensif, kebersihan Masjid Al-Noor terawat, meski usianya sudah ratusan tahun. Masjid ini, kata Doan Hong Cuong, pernah beberapa kali mengalami pemugaran.
Saat ini, ada sekitar 79 masjid di seluruh Vietnam yang berada di bagian selatan. Saat ini jumlah kaum Muslim di Vietnam diperkirakan mencapai 73.000 jiwa atau hampir 0,1 persen dari 91 juta penduduk negara itu. Mayoritas etnis Cham, lainnya dari Khmer, Melayu, Viet, asal Cina dan Arab.