Senin 19 Oct 2015 20:47 WIB

Operasi Plastik, Ini Pandangan Medis

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
Operasi Plastik (ilustrasi)
Foto: drlesliestevens.com
Operasi Plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi plastik menjanjikan perbaikan pada tampilan wajah. Persoalnya, apa pandangan medis terkait operasi plastik.

Ahli Spesialis Kulit, Dr. Laksmi Duarsa, SpKK menjelaskan operasi plastik aman jika dilakukan tenaga yang kompeten di bidangnya. Ini karena, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi seperti cara mengukur kadar operasinya, bagian mana yang boleh diambil dan mana yang tidak, termasuk cara menarik ototnya dan lain sebagainya.

"Bedah plastik itu bagus, asal dikerjakan oleh tenaga yang berkompeten. Untuk menjadi spesialis bedah plastik itu tidak mudah, harus sekolah di dokter umum dulu baru kemudian bisa mengambil sekolah bedah plastik. Di sana nantinya diajarkan bagaimana anatominya, bagaimana menarik ototnya dan sebagainya," katanya kepada ROL, Senin (19/10).

Dr. Laksmi mengungkap, bedah plastik tidak memiliki efek samping di kemudian hari ketika penangannya dilakukan tenaga profesional. Misalnya, melakukan bedah plastik di area kelopak mata maka harus diperhatikan kadar kulitnya yang diambil. Karena jika terlalu banyak maka ototnya akan tertarik dan hasilnya menjadi tidak bagus.

Dia menambahkan, untuk menjalani bedah plastik yang berhasil maka perlu adanya beberapa hal yang perlu dipenuhi. Diantaranya adalah dokter bedah yang berkompeten, kesepakatan antara pasien dan dokter serta kerjasama yang baik antara dokter dan pasien.

Kerjasama yang baik tersebut dalam arti bahwa pasien harus mematuhi seluruh aturan yang diberikan dokter selama proses dan pasca operasi. Dengan adanya tiga poin penting tersebut maka bedah plastik tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek jangka panjang kedepannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement