REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ada banyak cara dilakukan masyarakat menyambut Tahun Baru Islam. Tidak terkecuali di kalangan akademis.
Civitas akademika Sekolah Islamic Village Tangerang, memeringati pergantian Tahun Baru Islam dengan melakukan pawai pada hari ini, Selasa (13/10). Pawai diikuti oleh dewan guru, karyawan dan seluruh siswa mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
"Pawai dipilih sebagai syiar Islam serta mengingatkan umat Islam mengenai moment keberangkatan nabi dalam melaksanakan syiar Islam," kata Koordinator Kegiatan Dikdasmen Sekolah Islamic Village, Rosi Rosidin, Selasa (13/10).
Sekitar 2.600 peserta pawai berjalan sambil membawa berbagai atribut yang berbau Islami. Mulai dari spanduk, miniatur masjid, sampai menggunakan pakaian-pakaian budaya Islam dari berbagai negara Islam di dunia.
Perayaan Tahun Baru Islam di sekolah ini juga dimeriahkan dengan pentas seni. Di pentas seni ini, para siswa menampilkan kemampuannya seperti marawis, tari saman, membawakan lagu-lagu Islami, peragaan busana Muslim serta diisi dengan lomba pilihan da'i cilik yang diikuti siswa TK dan SD.
Selain diikuti oleh civitas akademika, perayaan tahun baru ini juga mengikutsertakan masyarakat umum dan majelis taklim yang berada di sekitar kawasan sekolah itu. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan Alquran sebanyak 3.000 eksemplar. Ribuan Alquran itu dibagikan kepada para siswa, warga dan para peserta majelis taklim.
Rangakain perayaan Tahun Baru Islam kemudian ditutup dengan nonton bersama film '99 Cahaya di Langit Eropa' yang dikhususkan untuk siswa SMP, SMA dan SMK.
Rosi berharap pawai beserta rangkaian kegiatan ini dapat menjadi pelajaran bagi para siswa bahwa merayakan tahun baru tidak melulu harus dilakukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura. Menurut Rosi, perayaan tahun baru sejatinya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menular ke daerah-daerah lain baik skala nasional maupun internasional. Di Tahun Baru Hijriyah ini, Rosi juga berharap para siswa siswi dapat meningkatkan kualitas akhlak dan meningkatkan kecerdasan spiritual. "Harus seimbang antara kecerdasan spiritual dengan kecerdasan intelektual," ujar Rosi.