Ahad 11 Oct 2015 17:57 WIB

SMP Kreatif iHAQi Didik Anak dengan Panduan Surah Luqman

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
Ustaz Erick Yusuf
Foto: Republika/Darmawan
Ustaz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pada 2016 mendatang, SMP Kreatif iHAQi Boarding School akan memulai proses kegiatan belajar dan mengajarnya untuk pertama kali.

Berbeda dengan konsep boarding school atau pesantren pada umumnya, SMP Kreatif iHAQi diselenggarakan dengan tiga nilai utama, yaitu agamis, universal dan kreatif.

Pembina SMP Kreatif iHAQi, Ustaz Erick Yusuf mengatakan, proses pendidikan yang akan diselenggarakan di pesantren ini akan didasari pada konsep pendidikan dalam Alquran Surah Luqman. Di dalamnya, lanjut Ustaz Erick, sebuah pendidikan dengan ilmu yang baik harus dikemas dengan baik dan disampaikan dengan kasih sayang.

"Konsep ini yang saya inginkan ada dalam penyampaian pendidikan di sekolah ini, dengan dasar dalil dari Surah Luqman," terang Ustaz Erick saat ditemui di Aula SMP Kreatif iHAQi pada Ahad (11/10).

Ustaz Erick menegaskan, secara umum pelajaran yang disampaikan akan disesuaikan dengan kurikulum Dinas Pendidikan.

Adanya penekanan tak hanya kepada ilmu akademis, tetapi juga ilmu agama, dinilainya akan menumbuhkan akhlak yang baik pada generasi muda. Akhlak yang baik ini, lanjut Erick, akan menjaga para generasi muda ini untuk terus bertindak sesuai dengan ketentuan syariah ketika mereka menjadi orang dewasa.

"Jadi kalau nanti, misalnya mereka jadi gubernur, wali kota, mereka tidak akan tergoda melakukan hal yang menyalahi ketentuan," tambah Ustaz Erick.

Direktur SMP Kreatif iHAQi Irfan Setia Permana makin memantapkan bahwa  para siswa tidak akan tertinggal pelajarannya dari segi akademis maupun agamis. Pasalnya, sejak pagi hingga siang, para siswa akan belajar mata pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 yang paling dapat mengikuti perkembangan zaman.

Kelebihan dalam konsep pendidikan yang dimiliki SMP Kreatif iHAQi, menurutnya,  orang tua turut terlibat dalam pendidikan anak. Para wali murid akan diberi sebuah jurnal bernama buku mutabaah. Buku ini, lanjut Irfan, dapat digunakan orang tua untuk melaporkan sikap dan perilaku siswa selama di rumah.

"Sehingga perilaku anak terpantau di sekolah dan juga di rumah, ini akan membantu untuk mencari jalan keluar ketika ada masalah," jelas Irfan.

Untuk angkatan pertama, SMP Kreatif iHAQi hanya menampung 100 siswa. Pendaftaran bagi para siswa baru juga sudah dibuka untuk tahun ajar 2016/2017 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement