Ahad 11 Oct 2015 13:00 WIB

Semangat Pemuda Muslim Yogyakarta Berparade Tauhid

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Masa?Massa dari sejumlah ormas Islam menggelar parade tauhid Indonesia saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/8).   (Republika/Agung Supriyanto)
Masa?Massa dari sejumlah ormas Islam menggelar parade tauhid Indonesia saat melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (16/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ribuan kaum muda dan mudi muslim di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti parade tauhid di Jalan Trikora dan Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta.

Mereka juga menyemut saat pawai keliling Kauman Yogyakarta. Bukan hanya jalan kaki, namun ratusan kendaraan bermotor laskar muda muslim Yogya berjejer sepanjang jalan parade tauhid tersebut, Ahad (11/10).

Parade tauhid tersebut mengambil start dari Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta - Jalan Ibu Ruswo - Jalan Brigjend Katamso - Jalan Senopati - Jalan KHA Dahlan - Terminal Ngabean dan finish Masjid Kauman Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta.

Parade tauhid tersebut diikuti angkatan muda - mudi muslim dari berbagai elemen pemuda, antara lain, Angkatan muda Forum Ukhuwah Islamiyah, Hidayatullah, Majelis Mujahidin, Angkatan Muda Muhammadiyah.

Serta, Gerakan Pemuda Ka'bah, pesantren-pesantren di Yogya, Remaja Masjid DIY, MIUMI DIY, Forum Majlis Taklim DIY, Harokah Islamiyah, Arrahman, Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu, dan beberapa elemen muda-mudi muslim dari beberapa perguruan tinggi di DIY.

Mereka berpawai keliling Yogya dengan membawa berbagai poster danmeneriakkan kalimat tauhid dan takbir sepanjang jalan.

Beberapa spanduk yang mereka bawa, bertuliskan antara lain Yogya istimewa dengan tegaknya tauhid, Indonesia damai tanpa syiah dan komunis, Jogja tanpa komunis, Jogja tanpa syiah, dan beberapa spanduk lainnya.

Sebelum melakukan pawai atau parade, digelar tabligh akbar di Jalan Trikora Yogyakarta. Beberapa dai dan ustaz DIY memberikan tausiah dan semangat pada angkatan muda-mudi Muslim DIY-Jateng tersebut. Dai yang memberi tausiyah tersebut dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY dan dari Ikatan Dai Indoneisa (IKADI) DIY.

Ustad Kamaludiningrat dari MUI DIY menyoroti maraknya keekerasan yang tengah melanda Indonesia saat ini. Menurutnya, maraknya perbuatan sadis yang banyak terdapat di berbagai daerah di Indonesia merupakan perbuatan orang yang tidak berketuhanan.

Karenanya, Kamaludiningrat meminta kaum muda muslim untuk merapakan barisan tauhid menegakkan ajaran Islam memerangi bentuk kekerasan yang ada terutama terhadap anak dan perempuan.

"Kekerasan pada anak dan remaja saat ini sangat sadis, yang berbuat seperti itu tidak berketuhanan," katanya.

Sementara ustad Syukri Fadholi dari FUI DIY mengatakan, bersatunya  angkatan muda Islam Yogyakarta dan Jawa Tengah merupakan sebuah kebanggaan tersendiri ditengah merajalelanya kekuatan komunis dan syiah di Indonesia.

"Kaum muda muslim harus bisa mewarisi semangat kebangsaan dan keIslaman para pahlawan kita dulu. Ini membanggakan karena anak muda Islam mau bersama-sama berkumpul dalam menegakkan tauhid di bumi Yogyakarta dan Indonesia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement