REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Pemerhati Anak, Kak Seto Mulyadi mengatakan, dari berbagai informasi yang dia dengar, rata-rata anak sudah mulai terserang ISPA. ''Ini sangat mengkhawatirkan, dan sudah seharusnya menjadi respon kita bersama," kata Kak Seto menegaskan,
Selain Kak Seto, pasangan Abang None Jakarta 2015, Kevin Emeraldi dan Savira Ralie menilai, aksi simpatik melawan asap yang digelar Dompet Dhuafa, menjadi strategi tepat yang dilakukan Dompet Dhuafa untuk menarik generasi muda agar turut peduli terhadap bencana asap yang tengah melanda.
"Semoga kampanye melawan asap ini bisa masif dilakukan Dompet Dhuafa, agar banyak generasi muda yang juga ikut membantu dan merespon bencana tersebut," harap keduanya.
Di Sumatera sendiri, kabut asap menyelimuti 80 persen wilayah. Paling tidak sebanyak 25,6 juta jiwa terpapar asap, yaitu 22,6 juta jiwa di Sumatera dan 3 juta jiwa di Kalimantan.
Bencana kabut asap ini memicu keprihatinan beberapa pihak bahkan kabut asap tersebut berdampak sampai negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura.
Sejak awal bencana asap terjadi, Dompet Dhuafa bersinergi dengan berbagai cabang yang berada di Sumatera seperti Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Sumatera Utara.
Sebanyak 55.792 masker telah disebar kepada masyarakat di Palembang, Pekanbaru, Padang, Jambi, Medan, dan Pontianak yang terdampak bencana asap.
Dompet Dhuafa menghadirkan program kesehatan dan homeschooling siswa SD di wilayah terdampak. Dalam bidang kesehatan, Dompet Dhuafa melakukan pembagian masker standar, penyaluran air bersih, penyediaan ambulans siap antar, dan pembagian suplemen makanan.
Dalam penggalangan donasi Melawan Asap, Dompet Dhuafa menargetkan perolehan dana Rp 10 miliar untuk membantu korban bencana Asap. Kampanye penggalangan donasi Melawan Asap ini juga bekerja sama dengan salah satu program televisi Hitam Putih Trans7.