REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, ia ingin menghindari eskalasi kekerasan dengan Israel. Komentar Abbas tersebut muncul setelah kekerasan menyebar dalam beberapa hari terakhir dan memicu kekhawatiran pemberontakan baru.
Aljazirah melaporkan, komentar Abbas pada Selasa (6/10) datang di tengah janji Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk menindak keras warga Palestina.
Salah satu janji Netanyahu dibuktikan dengan penghancuran dua rumah warga Palestina, yang melakukan serangan pada warga Israel tahun lalu.
"Kami tak ingin eskalasi militer dan keamanan dengan Israel. Kami mengatakan kepada pasukan keamanan kami, gerakan politik kami, bahwa kami tak ingin eskalasi, tapi kami ingin melindungi diri kami sendiri," ungkapnya setelah pertemuan dengna para pejabat Palestina.
Sementara itu, penghancuran rumah warga Palestina pada Selasa dilakukan Netanyahu di bawah tekanan meningkat dari anggota sayap kanan koalisi. Netanyahu juga mengumumkan pada Selasa rencananya menginstal kamera keamanan di sepanjang Tepi Barat yang diduduki.