Jumat 02 Oct 2015 09:16 WIB

Bazda Ternate Kelola Gedung Dhuafa Center

Dhuafa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kota Ternate, Maluku Utara, mempersiapkan pengurus yayasan Dhuafa Center yang nanti ditugaskan mengelola gedung yang dibangun menggunakan dana infaq dan sedekah dari Pegawai Negeri SiIpil (PNS) di daerah itu.

Ketua Bidang Promosi Bazda Kota Ternate, Khoirul Sholeh Arif, di Ternate, Jumat, mengatakan, Bazda tidak memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mengelola gedung, makanya pengurus diatur. "Bazda itu bukan dilarang. Namun, tidak mengelola bisnis sehingga mekanismenya harus diatur dan kemungkinan dibentuk yayasan khusus untuk menanganinya," ujarnya.

Srukturnya telah disiapkan, hanya saja masih harus menunggu pengesahan dari Bazda Kota Ternate, sehingga pengelolaan gedung dhuafa center sesuai harapan Pemkot setempat. Gedung tersebut nantinya dikelola sebagai aset dari kaum dhuafa dengan anggaran yang masuk itu nanti dikelola sehingga berhak diterima mereka yang tertanggung jawab.

Dia mengakui, selama gedung dhuafa center dirampungkan pembangunannya, ternyata telah banyak yang memesan untuk menggelar berbagai hajatan. "Strategis memang kehadiran gedung tersebut karena nantinya bila telah dioperasikan tidak mengganggu aktivitas lalulintas yang kebiasan sebelumnya menutup jalan raya," kata Khoirul.

Sedangkan, anggota DPRD Kota Ternate, Mochdar Bailussy menginginkan agar Perda mengenai ketertiban umum semestinya segera diberlakukan. Salah satunya dengan menghentikan cara-cara warga menutup jalan umum untuk berbagai hajatan. Akibatnya, sikap tidak terpuji warga tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan di berbagai sudut jalan di Kota Ternate.

"Kalau ada penutupan jalan untuk berbagai kegiatan atau hajatan pastinya menghambat aktivitas arus lalulintas," ujar Khoirul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement