Jumat 25 Sep 2015 14:30 WIB
Miras Dipermudah

Imam Besar Istiqlal: Pemerintah Salah Besar Permudah Aturan Miras

Rep: c 27/ Red: Indah Wulandari
 Petugas satpol PP memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7).   (Republika/Yasin Habibi)
Petugas satpol PP memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) di Silang Monas, Jakarta, Selasa (7/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal  KH Ali Mustafa Yakub mempertanyakan keputusan pemerintah Indonesia mengeluarkan perencanaan untuk melonggarkan penjualan minuman beralkohol.

Menurutnya, jika itu disahkan maka keputusan tersebut merupakan salah besar untuk alasan apa pun, termasuk untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.

"Yang menjadi penyebab kelesuan ekonomi Indonesia itu banyaknya korupsi, kedua kekeliruan manajemen," ujar Imam Besar masjid Istiqlal saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (25/9).

Ia menjelaskan bahwa seharusnya pemerintah lebih berkaca diri atas apa yang sudah dilakukan pada kekayaan Indonesia. Banyak sumber daya alam Indonesia yang justru malah dikuras oleh kekuasan asing bukan untuk dipergunaakan bagi warga Indonesia.

"Itu bohong besar jika kelesuan Indonesia karena jual miras, itu justru tambah parah," katanya.

Ia menegaskan bahwa minuman beralkohol sudah jelas-jelas merusak moral dan akhlak bangsa Indonesia. Sehingga ia merasa amat heran jika justru pemerintah ingin melonggarkan peredarannya. JIka memang itu terjadi, ia menghawatirkan bangsa Indonesia justru akan jatuh pada kehancuran.

Ia mengharapkan pemerintah memikirkan ulang dan mengkaji lebih matang dampak apa yang akan dihadapi kedepannya. Justru ia lebih menekankan untuk pemerintah melarang penjualan minuman beralkohol dimanapun agar menjauhkan kehancuran negara lebih jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement