REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mantan Menteri Lingkungan Hidup Prof Emil Salim mengajak seluruh umat Islam, khususnya jamaah shalat Idul Adha di Masjid An Nur Kota Batu untuk meneladani kecintaan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya demi memenuhi perintah Allah.
"Sebagai umat Islam, kita harus meningkatkan kecintaan kita kepada Allah seperti yang dicontohkan Nabi Ibtahim. Suatu ketika saya membayangkan, apa yang telah dilakukan Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah, saya pasti tidak akan mampu," ujar Prof Emil Salim ketika memberikan sambutan sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid An Nur Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (24/9).
Namun demikian, lanjutnya, sebagai umat Muslim, apapun perintah Allah harus dijalankan, bahkan seluruh umat Islam juga harus berefleksi terhadap kisah-kisah Nabi Ibrahim, terutama kisah pengorbanan Ismail sebagai putra yang paling dicintai. Tetapi, demi Allah, Ibrahim tidak ragu melakukannya.
"Kita mempunyai anak, cucu, dan cicit, tapi tidak akan terbayangkan bagaimana kita mengorbankan mereka. Ini menunjukkan tingkat keimanan Nabi Ibrahim sangat luar biasa," ujarnya.
Selain mengajak seluruh jamaah shalat Idul Adha di Masjid An Nur Kota Batu untuk meneladani dan berefleksi terhadap sikap yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, Emil juga berpesan agar pembagian daging kurban kepada umat Muslim yang membutuhkan. Jadi selain berkurban, proses pembagian juga harus diperhatikan.
"Tunjukkan cinta kita kepada Allah dengan berkurban. Dan ingat, setinggi apapun pangkat kita, harta banyak, jangan pernah lupa menyalurkannya kepada yang berhak,"ujarnya.
Sementara itu shalat Idul Adha di masjid tersebut dipimpin imam dan khatib KH M Rofi'an Karim. Shalat Idul Adha di Masjid An Nur juga dihadiri Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.