REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Diperkirakan 50 ribu hewan akan dikurbankan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari raya Idul Adha. Untuk menampung jumlah tersebut, pemerintah telah menyiapkan tujuh rumah pemotongan hewan.
Otoritas pemerintahan menegasakan ketujuh tempat pemotongan hewan tersebut siap menerima hewan kurban pada periode penyembelihan hewan Idul Adha.
Tahun lalu, ditemukan sebanyak 25 rumah pemotongan hewan yang melakukan kegiatan secara ilegal dan sangat diragukan kebersihan dan kesehatan hasil potongannya.
Untuk menanggulangi hal tersebut, otoritas pemerintahan telah memperingatkan masyarakat, hasil kurban dalam kondisi tidak higenis akan menimbulkan bahaya kesehatan bagi orang yang memakan daging kurban tersebut.
Dikutip dari Arabnews, Senin (21/9), rumah pemotongan hewan yang sudah berlisensi tahun ini termasuk Riyadh Automated, Aziziyah dan lingkungan Al-Arieja (barat dari Riyadh) di samping distrik Al-Morooj, utara Riyadh, dan kabupaten Saadah (timur dari Riyadh).
Diperkirakan satu rumah pemotongan itu dapat melakukan penyembelihan sebanyak 300 hingga 800 hewan selama satu jam.
Untuk penjualan hewan kurban sendiri, otoritas pemerintahan telah menyiapkan 12 tempat untuk penerimaan dan pengiriman hewan kurban di pelbagai belahan di Riyadh.
Tempat-tempat tersebut akan melayani penduduk secara tertib dan teratur untuk memastikan kesehatan dan keselamatan hewan kurban.