REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Lembaga kemanusiaan nasional PKPU dan Laznas Chevron bekerja sama menghadirkan program Berbagi Air. Keduanya bersinergi memberikan satu perangkat tandon ukuran 1,550 liter dan 100 derigen ukuran 20 liter.
Rojali, tokoh masyarakat setempat mengatakan bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat. Sebelumnya warga harus membutuhkan jarak berkilo-kilo meter dan membayar Rp. 2.000 sampai Rp. 3.000 per-derigennya untuk mendapatkan air bersih. Di salah satu kampung, yakni kampung Sembilang harga air bersih bisa mencapai hingga 10 ribu rupiah per-drigen-nya.
"Kampung Sembilang merupakan bagian dari desa Hurip Jaya yang terpisah dari kampung lainnya karena di batasi oleh sungai Bekasi," katanya, Ahad (20/9).
Untuk akses terdekat menuju kampung tersebut masyarakat biasa menyebrang dengan menggunakan rakit. Di Kabupaten Bekasi, selain di desa Hurip Jaya, PKPU sebelumnya juga telah memberikan batuan air bersih di tujuh titik di desa Kedung Pengawas, masing-masing titik mendapatkan 8.000 liter air bersih.
Secara administratif, Desa Hurip Jaya termasuk dalam wilayah kecamatan Babelan, kabupaten Bekasi. Desa ini juga berbatasan dengan kecamatan Muara Gembong. Desa yang berada di ujung utara pulau Jawa ini terdiri dari skitar 1.350 KK, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dan yang sebagian lainnya sebagai petani tambak.
Karena letak geografisnya yang berada di pesisir pantai membuat desa ini sangat krisis akan air bersih untuk dikonsumsi, terlebih jika musim kemarau seperti ini tiba.
Dalam program berbagi air ini PKPU telah mendistribusikan bantuan air bersih dibeberapa wilayah di Indonesia anatara lain di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogya, Jawa Timur, Pekan baru, Gorontalo dan juga NTB.