Ahad 20 Sep 2015 08:49 WIB

Disnakkan Karanganyar Antisipasi Penyakit Hewan Kurban

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Hewan kurban
Foto: Antara
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Jelang perayaan Hari Raya Kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak.

Petugas belum menemukan penyakit berbahaya. Hasil pemeriksaan di sejumlah pasar hewan, masih menemukan penyakit luar. Seperti, penyakit kulit maupun iritasi mata. Petugas terus melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.

''Ini dilakukan, selain memantau kesehatan juga mengantisipasi penyakit hewan yang bisa menular pada manusia,'' kata Joko Mulyono, Staf Puskesmas Khusus Hewan Karanganyar,  saat pemantauan di Pasar Hewan Karangpandan, Ahad (20/9).

Menurut Joko, petugas selain menemukan penyakit luar pada hewan, juga menemukan sejumlah hewan yang cacingan. Ini terlihat secara fisik tampak kurus dan dan tidak sehat. Selanjutnya, petugas melakukan penyuntikan Vitamin B kompleks.

Ini agar nutrisi makanan yang kurang bisa terpenuhi. Beberapa hewan memang perlu tambahan vitamin, kata Joko, agar nafsu makan bertambah. Sehingga ada peningkatan berat badan.

Sedang beberapa sapi yang terjangkit iritasi pada mata, petugas langsung melakukan penyemprotan antibiotik merk Gusanex. Obat ini, kata dia, bisa membunuh cacing yang ada pada selaput mata yang menyebabkan iritasi. ''Sudah kita semprot dengan cairan antibiotik,'' tambahnya.

Hasil pantauan yang dilakukan Disnakkan Kabupaten Karanganyar, hingga saat ini belum ditemukan penyakit yang bisa menular pada manusia. Seperti, Antraks maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga sangat aman dikonsumsi maupun dijadikan hewan kurban.

Untuk Kabupaten Karanganyar, saat ini kondisi peredaraan hewan ternak cukup aman, belum ada yang terjangkit penyakit menular pada manusia. Disnakkan terus melakukan pemantauan hewan kurban hingga hari H perayaan kurban. Sehingga tidak ada kekhawatiran hewan kurban berpenyakit, dan aman jika dikunsumi manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement