Kamis 17 Sep 2015 22:01 WIB

Masjid Dibidik Galang Dana untuk Fasilitas Pendidikan Islam

Pendidikan Islam
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pendidikan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Pelaksana Tugas Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq mewacanakan masjid dan mushala menggalang dana berupa infak atau sedekah untuk fasilitas pendidikan agama Islam, dan beasiswa bagi santri.

"Artinya dana pendidikan dihimpun dengan cara gotong royong. Setiap minggu satu masjid atau mushala menghimpun dana sebesar Rp100.000. Jika semua masjid dan mushala mengumpulkan dana sebanyak itu, maka saya yakin jumlahnya bisa Rp1 miliar, " kata dia ketika membuka Pelatihan Dai yang diikuti 120 siswa SMA di Masjid Agung Karimun, Tanjung Balai Karimun, Kamis (17/9).

Aunur Rafiq mengatakan dana Rp1 miliar yang dihimpun dari jamaah masjid dan mushala itu dihibahkan untuk pembangunan pendidikan pondok pesantren dan fasilitas pendidikan Islam lainnya, termasuk juga untuk beasiswa para santri.

Selain itu, ia juga mengusulkan agar pemerintah daerah juga menyiapkan dana sebesar Rp1 miliar, sehingga total dana menjadi Rp2 miliar untuk dihibahkan bagi pengembangan pendidikan Islam.

"Pendidikan agama menjadi perhatian bagi pemerintah, didukung peran aktif masyarakat. Dengan dana hibah sebanyak Rp2 miliar, para santri kita bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya, bukan tidak mungkin sampai perguruan tinggi," tuturnya.

Pelatihan Dai bagi siswa dari 12 SMA yang digelar, menurut dia, menjadi bagian dari pendidikan agama Islam, karena menjadi salah satu sarana untuk melahirkan dai-dai atau penceramah muda yang akan meneruskan program peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, satu dari empat azam Kabupaten Karimun.

"Kita perlu generasi penerus yang akan menyampaikan ajaran agama pada masa mendatang," kata Aunur Rafiq yang ditunjuk Mendagri sebagai bupati menggantikan Nurdin Basirun yang maju dalam Pilkada Provinsi Kepri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement