REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --Madrasah sebagai lembaga pendidikan di Tanah Air perlu direvitalisasi dan diperkuat kapasitasnya agar dapat berperan maksimal, kata Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Harsoyo.
"Hal itu penting karena saat ini eksistensi madrasah seolah semakin terpinggirkan oleh lembaga pendidikan modern. Model pendidikan di madrasah dianggap kurang dapat mengikuti perkembangan zaman," katanya di Yogyakarta, Selasa Malam.
Padahal, kata dia, dalam konteks pendidikan di Tanah Air, peran penting madrasah sebagai lembaga pendidikan pionir tidak dapat dipandang sebelah mata. Jauh sebelum sekolah-sekolah modern lahir, madrasah telah tumbuh, eksis, dan mengakar di tengah masyarakat Indonesia.
"Pada era kemerdekaan, madrasah juga memainkan peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam, cinta Tanah Air, dan patriotisme bagi generasi muda. Bangsa Indonesia tidak akan melupakan peran madrasah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi kaum pribumi jauh sebelum adanya sekolah modern," katanya.
Ia mengatakan dalam upaya merevitalisasi dan memperkuat kapasitas madrasah, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan Madrasah Empowering Center (MEC). "MEC merupakan inisiatif PAI UII yang bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain diinisiasi oleh Program Studi PAI UII, pembentukan MEC juga mendapat dukungan dari Badan Pengembangan Akademik UII melalui dana hibah internal," katanya.
Menurut dia, UII melihat kondisi madrasah saat ini memerlukan upaya penguatan kapasitas agar tetap dapat bersaing.
"UII tentu akan memberikan kontribusi melalui sumbangan pemikiran dan upaya nyata lain dalam kerangka kerja sama tersebut," katanya.