REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Seminar atau acara keagamaan mungkin sudah sering diselenggarakan di hotel. Namun berbeda dengan Hotel Siti yang berlokasi di Mohammad Toha KM 2,1 Pasar Baru, Kota Tangerang.
Hotel sekelas bintang tiga ini langsung menjadi penyelenggara syiar keagamaan bertajuk Pesantren Weekend Keluarga (PWK)
Sekitar 25 orang peserta mengikuti PWK yang dimulai Jumat (11/9) lalu. Selain berasal dari kawasan Jabodetabek, peserta juga datang dari Palembang, Sumatra Selatan. Seperti pasangan suami-istri Mulkan dan Sari Narulinda.
"Mereka bukan menghindari serbuan asap yang mengamuk di Sumatra, lho. Bukan pula bela-belain menonton konser Bon Jovi di Jakarta. Mereka ikut pesantren keluarga," jelas panitia acara dalam keterangannya kepada Republika.co,id, Senin (14/9) lalu.
Manajer Hotel Siti Yusuf Effendy mengatakan, PWK memang menjadi program rutin Hotel Siti yang penyelenggaraannya bekerjasama dengan Yayasan Daarul Qur’an. Biasanya digelar dua hari, setiap Jumat hingga Sabtu. Biayanya relatif murah, yaitu Rp 350 ribu/pax termasuk sarapan dan kajian dengan dua kali coffee break.
"Pesantren ini kali yang ketiga. Setiap pertemuan kita angkat topik yang berbeda. Yang pertama tentang Keluarga Sakinah, kedua Jodoh, dan ketiga ini tentang Shalat. Insya Allah pekan mendatang, 18-19 September temanya tentang stategi menanggulangi utang," jelas Yusuf.
Semula, Hotel Siti diprakarsai oleh manajemen Hotel Horison. Namun, kini telah menjadi hotel syariah yang dikelola Koperasi Indonesia Berjamaah. Permodalannya berasal dari gerakan patungan aset dan usaha yang gerakannya diinisiasi oleh Ustaz Yusuf Mansur.
“PWK adalah salah satu cara menggaet konsumen dan memperkenalkan mereka dengan manajemen hotel berbasis syariah,” katanya.
Manajer Engineering Hotel Siti, Taufik menambahkan, kegiatan-kegiatan bernafaskan Islam memang menjadi target dari pemasaran Hotel Siti.
"Pasar utama Hotel Siti adalah jamaah calon haji dan umrah dari biro-biro travel. Alhamdulillah sampai Desember 2015 ini kita sudah ada bookingan 500 kamar untuk manasik," tambah Taufik.
Acara PWK kebanyakan diikuti peserta keluarga. Mereka sengaja memanfaatkan momen akhir pekan untuk menambah spiritualnya.
Salah seorang peserta, Dwi Nugraheni mengatakan, model pesantren yang digelar sangat menarik. PWK bisa menjadi solusi dan alternatif liburan keluarga yang sarat dengan nilai spiritual. Apalagi, pemateri yang didatangkan pun sangat ahli di bidangnya. Disamping itu, topik yang dibahas menurutnya sangat menarik dan up to date.
"Kekuatan Ustaz Yusuf Mansur adalah keyakinannya yang kuat pada Allah SWT. Itu yang ingin saya dapatkan dalam diri saya," jelas Dwi.