REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Beberapa orang laki-laki dan perempuan bertopi bergaya cowboy dan cowgirl mondar-mandir dalam tabligh akbar yang diselenggarakan di hall Jatim Expo International. Mereka adalah pasukan khusus yang diterjunkan oleh PKPU Surabaya untuk mengedukasi Program #Qurbanisasi kepada para peserta tabligh akbar, Ahad (13/9).
Manager Humas PKPU Sukismo mengatakan Idul Adha 1436 H semakin dekat. Sudah menjadi peran bagi PKPU mengajak masyarakat untuk berqurban sekaligus mengedukasi mereka untuk menyalurkan qurban ke daerah-daerah kritis yang sangat membutuhkan.
Tantangannya adalah merubah mindset masyarakat yang lebih nyaman berqurban di daerah lingkungan sekitar rumah, meskipun lingkungan sekitarnya tersebut sudah berkecukupan. Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh biro travel, umroh dan haji ini dihadiri lebih dari 3.000 jamaah memberikan kesempatan bagi PKPU mensosialisasikan Program Qurbaniasasinya.
Acara yang dihadiri oleh kiyai kondang dari Jawa Timur, Gus Ali Mashuri dan menghadirkan Opick, penyanyi religi islam dari ibukota ini menyedot peserta dari Surabaya dan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur. Tema #Qurbanisasi PKPU tahun ini identik dengan sesuatu yang klasik, sehingga harus didukung gaya yang klasik juga. Cowboy dan cowgirl dirasa cukup sesuai.
Harapannya dengan adanya atribut yang mendukung ini semakin menguatkan komunikasi Program #Qurbanisasi PKPU ke masyarakat. Setidaknya dengan kostum ini, bisa menarik perhatian dari peserta dan menjadi pintu masuk untuk bisa menjelaskan lebih detail program #qurbanisasi ke masyarakat.
Selain membuka stand edukasi program #qurbanisasi, PKPU juga membuka stand penjualan produk-produk usaha binaan seperti Samiler Pak Saidi, Keripuk Mr. Oupil, dan Sari kedelai Surabaya. Penjualan produk-produk ini secara tidak langsung telah mengenalkan program ekonomi PKPU kepada masyarakat. Imbasnya juga berdampak pada peningkatan omzet para binaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika