Kamis 10 Sep 2015 09:41 WIB

Mengapa Setan tak Pernah Tidur?

Salah satu pengajian guru dan staf administrasi Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Salah satu pengajian guru dan staf administrasi Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya oleh putranya tentang aktivitas setan. “Wahai ayah, apakah setan juga tidur?”

Imam Ahmad bin Hambal menjawab, setan tidak pernah tidur. “Bila setan juga tidur, maka neraka bisa kosong, karena mereka malas untuk mengganggu manusia,” ungkap Dr Ahmad Alim mengutip jawaban Imam Ahmad bin Hambal.

Pengasuh Pondok Pesantren Ulil Albab Universitas Ibn Khaldun (UIKA)  Bogor itu mengemukakan hal tersebut saat mengisi pengajian guru dan staf administrasi  Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Kampus Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/9).

“Makanya dalam ajaran Islam kita dianjurkan untuk selalu berdo’a dalam mengawali dan mengakhiri segala aktivitas sehari-hari,” ujar doktor termuda lulusan UIKA Bogor tahun 2011.

Penulis buku “Tafsir Pendidikan” itu mengemukakan,  Nabi Muhammad SAW tidak suka umatnya bermalas-malasan. Oleh karena itu, Allah SWT menyuruh Rasulullah dan umatnya untuk giat bekerja sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Insyirah [94]: 7-8

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”

Ustadz Ahmad Alim  juga  mengatakan bahwa Rasulullah pernah mengingatkan para sahabatnya bahwa ada dua kenikmatan yang bisa membahayakan bila tidak dididik dengan benar yaitu “sehat” dan “waktu luang”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement