Senin 07 Sep 2015 19:24 WIB

Muslim Tolikara Bentuk Panitia Sementara Shalat Idul Adha

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Ustadz Ali Muchtar sebagai pemuka Agama Islam di Tolikara meletakan batu pertama untuk pembangunan kembali kios yang terbakar di Tolikara, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ustadz Ali Muchtar sebagai pemuka Agama Islam di Tolikara meletakan batu pertama untuk pembangunan kembali kios yang terbakar di Tolikara, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di wilayah Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, membentuk panitia sementara Shalat Idul Adha. Hal itu dilakukan lantaran belum adanya kepastian keamanan pelaksanaan shalat Idul Adha.

"Karena ketidakpastian (pelaksanaan Shalat Idul Adha), kami membentuk panitia sementara Idul Adha," kata Ketua DKM Masjid Al-Mutaqin Tolikara, Sarno, saat dihubungi republika.co.id, Senin (7/9).

Sarno mengatakan, panitia sementara sedang menentukan lokasi shalat Ied. Pilihannya jatuh pada dua opsi yakni Masjid dan lapangan koramil. Selain itu, panitia juga menyiapkan siapa yang ditunjuk menjadi imam dan khatib.  

"Karena tempatnya (Masjid) sudah bisa dipakai atau belum. Nanti Danramil akan memberikan informasinya. Insyaallah mudah-mudahan akan diusahakan untuk supaya dipakai masjidnya yang sudah hampir selesai,"ujarnya.

Sarno mengatakan, Muslim Tolikara berharap Idul Adha dapat berjalan dengan aman. Meski begitu, kata dia, segenap masyarakat tetap tetap berkordinasi dengan pihak keamanan. Karena itu, umat Islam meminta maaf atas pembentukan panitia sementara tersebut.

"Tidak ada maksud mendahuluhi bapak Kapolres. Ini sifatnya pembentukan panitia sementara saja. Kalau nanti dikatakan aman.  Kita tetap kordinasi dengan keamanan,"kata Sarno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement