REPUBLIKA.CO.ID,VANCOUVER -- Mencari jodoh di kalangan umat Muslim bisa difasilitasi dengan taaruf. Kini, model taaruf itu diadopsi oleh aplikasi Salaam Swipe.
Dilansir dari ibtimes.com, aplikasi tersebut dikembangkan oleh Muslim asal Vancouver, Kanada Khalil Jessa (26 tahun). Aplikasi tersebut resmi diluncurkan pada bulan Agustus 2015 lalu untuk iPhone.
"Sangat sulit bagi anak-anak muda untuk bertemu satu sama lain, terutama bertemu secara kebetulan," kata Jessa, Jumat (4/9).
Jessa mengatakan kalau sampai saat ini, mayoritas anggota Salaam Swipe sudah mencapai ribuan di Amerika Serikat dan Kanada. Salaam Swipe juga tersedia untuk diunduh di kawasan Timur Tengah.
Di Twitter, Salaam Swipe digambarkan identik sebagai aplikasi perjodohan untuk Muslim.
Sejatinya, Jessa menjelaskan, jika komunitas Muslim terpisahkan dengan garis etnis, antara Bangladesh, Pakistan, Arab dan Iran, atau antara Sunni dan Syiah.
"Jadi apa yang saya ingin lakukan adalah membuat lebih mudah bagi pemuda Muslim untuk bisa berinteraksi dan untuk menemukan seseorang untuk menikah," terang Jessa.
Salaam Swipe memiliki kesamaan dengan aplikasi kencan lain, yaitu ada fitur untuk menolak. Fitur unik lainnya, pengguna bisa mengidentifikasi diri. Salaam Swipe dinilai memberikan jalan lain tanpa harus menghindari tradisi taaruf yang telah ada.
Secara tradisional, keluarga Muslim akan memberikan gambaran dan sedikit biodata untuk keluarga lain. Jika mereka saling menyukai mereka akan bertukar biodata dengan anak-anak dan menanyakan apakah mereka ingin bertemu satu sama lain.
"Kami benar-benar melakukan hal yang sama, tetapi tanpa bibi dan paman," ujar Jessa.
Salaam Swipe sendiri merupakan aplikasi kencan dengan sebuah komunitas agama tertentu yang pertama.