Senin 31 Aug 2015 20:30 WIB
Malaysia Bergejolak

Berkicau di Twitter, PM Najib Singgung Fatwa Ulama Soal Unjuk Rasa

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya.  (EPA/Ritchie B. Tongo)
Foto: EPA/RITCHIE B.TONGO
RIbuan warga Malaysia turun ke jalan kota Kuala Lumpur, mendesak PM Najib Razak mengundurkan diri dari jabatannya. (EPA/Ritchie B. Tongo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mufti Kelantan mengharamkan unjuk rasa yang dilakukan di Malaysia, Senin (31/8).

PM Najib Razak dalam twitternya @NajibRazak menyinggung insiden unjuk rasa yang terjadi dua hari lalu 29-30 Agustus 2015.

"Waima, Mufti Kelantan sendiri telah menyatakan bahawa demonstrasi jalanan dan perhimpunan Bersih 4 tersebut adalah hukumnya haram di sisi agama Islam," jelas dia.

Dalam Pidato Kemerdekaan Malaysia yang ke 58 tahun Najib menegaskan akan memusnahkan pengkhianat negaranya. Dia pun mengajak warganya untuk memusuhi pengkhianat yang berusaha memporak-porandakan negaranya.

Najib juga melarang mengadu domba diantara warga Malaysia. "Bersabit itu juga, jangan ada sesiapa yang cuba mengadu domba, meski apapun akan berlaku,... biar berdentum guruh dilangit, walau bumi berkeping dua, persarikatan mulia antara Sabah, Sarawak dan Semenanjung, bak pesan orang lama-lama, bercerai kasih bertalak tidak, ibarat besi terpatri mati," kicau dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement