Kamis 27 Aug 2015 17:26 WIB

Nilai-Nilai Ukhuwah Perekat Kehidupan Beragama

Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pandeglang KH Khozinul Asror mengajak umat Islam untuk menjaga dan memelihara ukhuwah (perrsaudaraan), karena nilai-nilai ukhuwah merupakan perekat dalam kehidupan beragama untuk menciptakan kehidupan yang penuh kedamaian.

Ia mengatakan, kalau nilai ukhuwah Islamiyah terus dibangun, apalagi dalam lingkup wilayah Negera Kesatuan Indonesia yang beragam suku bangsa dan agama, maka akan tercipta kehidupan yang damai.

"Keanekaragaman adalah hal yang mutlak, dengan ukhuwah kita bisa menjadi kuat dan kehidupan menjadi damai," kata Asror dalam seminar yang juga menghadirkan narasumber lain yakni Ketua Harian Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten KH M Shodiqin, dan akademisi UIN Syarief Hidayatullah, Dr Sihabuddin Noor.

Selain ukhuwah Islamiyah, tutur KH Asror, ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama bangsa dan negara. Meskipun berbeda suku, ras, dan agama apakah agamanya Islam, Kristen, Hindu dan Budha, selama bangsa dan negara Indonesia maka wajib saling menghargai sebagai ukhuwah wathaniyah.

"Mereka adalah saudara kita sebagai bangsa. Jangan mentang-mentang kita Islam dia Kristen langsung tonjok saja. Islam yang benar yakni Islam yang ramah bukan yang marah," kata Asroro dihadapan ratusan santri pelajar dan mahasiswa.

Ukhuwah yang ketiga, kata Asror, yakni ukhuwah insaniyah atau persaudaraan sesama umat manusia. Apapun sukunya, baik suku Batak, Sunda, Jawa maupun pedalaman, adalah saudara sesama manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement