REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif (iHaqi), Ustaz Erick Yusuf meminta umat Muslim tidak menjadikan hal yang sunnah menjadi wajib. Ini termasuk ritual mencium hajar aswad saat ibadah haji.
Ustaz Erick Yusuf menjelaskan, di zaman nabi seorang sahabat, Umar bin Khattab, pernah menyatakan tidak mau mencium hajar aswad apabila Rasulullah tidak melakukannya. Umar paham efek yang terjadi serta khawatir kalau umat Muslim nantinya berlaku syirik.
"Ternyata kekhawatiran Umar terbukti bertahun-tahun kemudian. Yang mana, umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji seakan-akan mewajibkan diri untuk mencium hajar aswad. Padahal mencium hajar aswad sebuah ritual sunnah," kata dia saat bersilaturahim ke Harian Republika, Selasa (25/8).
Kang Erick, demikian sapaan akrabnya, menuturkan saat ini untuk mencium hajar aswad saat ibadah haji layaknya sebuah pertempuran. Setiap jamaah harus saling sikut. Belum lagi, adanya semacam joki yang menawarkan jasa kepada jamaah yang ingin mencium hajar aswad.
Karena itu, ia menyarankan kepada para pembimbing haji agar senantiasa mengingatkan para jemaah untuk menolak jika ada pihak-pihak yang menawarkan jasa untuk mencium hajar aswad.