REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj meminta tim ekonomi pemerintah untuk bertindak cepat dan berupaya keras mempertahankan nilai rupiah agar tidak melemah.
"Saya mengharapkan kepada tim ekonomi betul-betul harus punya kiat atau kebijakan jitu mempertahankan rupiah," katanya kepada wartawan saat di Jombang, Jawa Timur, Selasa (25/8).
Ia berharap, rupiah tidak akan semakin terpuruk. Sebelumnya, rupiah sempat menembus level Rp 14.006 dari sesi penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp 13.940 per dolar AS.
Ia mengatakan, melemahnya nilai rupiah juga karena pengaruh ekonomi global, seperti harga batu bara yang turun maupun harga minyak dunia yang juga turun.
Menurut dia, pemerintah sebenarnya mempunyai alternatif untuk memperkuat perekonomian bangsa, seperti petani, buruh, maupun nelayan.
Namun, ia juga yakin perekomian di Indonesia akan menjadi lebih baik. Presiden Jokowi telah menempatkan orang-orang di jajaran kementerian dengan baik.
Para menteri, termasuk menteri ekonomi merupakan orang yang cukup profesional, sehingga ke depan perekonomian di Indonesia juga akan membaik.
Dalam beberapa hari terakhir rupiah bergerak naik dan menembus level Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat. Level ini merupakan level terendah sejak krisis tahun 1998.