REPUBLIKA.CO.ID LEICESTER -- Merebut simpati untuk kepentingan pribadi dengan cara menipu tidak akan dibenarkan. Seperti yang dilakukan dua orang perempuan berniqab di daerah Highfields, Inggris, yang meminta uang di kawasan komunitas Muslim.
"Aku pernah melihat mereka beberapa kali di daerah Highfields dan Green Lane Jalan selama beberapa minggu," kata Majid Freeman, seorang warga yang pernah berbicara dan memotret dua wanita berniqab tersebut kepada Leicester Mercury dilansir dari OnIslam, Selasa (25/8).
Ia menjelaskan bahwa kedua perempann tersebut akan mengetuk pintu rumah atau meminta secara acak di pinggir jalan untuk meminta uang dengan alasan untuk membeli kepentingan bayi. Menurutnya, mereka tidak memakai niqab secara benar. warga Muslim lain meyakini mereka bukan dari komunitas mereka.
Suatu waktu ia sempat menanyakan kepada mereka, alasan mereka melakukan penipuan dengan cara seperti itu. Dan saat ia akan menelepon polisi, justru salah satu dari mereka mengacungkan jari tengah tangannya ke arah Freeman kemudian berjalan pergi begitu saja.
"Orang-orang ingin memberikan untuk amal, tapi orang-orang ini menakutkan dan seharusnya orang-orang tidak perlu memberikan uang," ujar penduduk Muslim ini.
Diyakini kedua wanita berniqab palsu itu berasal dari Eropa Timur atau mungkin Rumania. Mereka telah terlihat berkeliaran di Highfields selama dua minggu terakhir.