REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama melaporkan perkembangan terakhir penyebaran virus MERS CoV di Arab Saudi. Hingga saat ini, tercatat 53 pasien yang positif terserang virus.
Dari 53 pasien tersebut 17 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 32 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Sementara satu orang sudah dinyatakan boleh pulang. Selain itu terdapat dua orang petugas kesehatan dari Filipina yang akhirnya tertular virus tersebut.
Kisaran usia penderita sangat beragam, diantaranya ada yang berusia dua tahun dan ada pula yang berusia 109 tahun.
"Laporan yang kami terima pada Sabtu (22/8) lalu terdapat tujuh kasus baru. Sehingga angka tersebut menyumbang meningkatnya kasus tersebut hingga berjumlah 1.141 kasus, dimana sebelumnya sejumlah 1.134 kasus," katanya kepada ROL, Senin (24/8).
Sejauh ini outbreak pada Agustus 2015 hanya terjadi di Riyadh, dan belum ada laporan kasus dari daerah per Haji an (Makkah, Madinah dan Jeddah). Namun demikian pemerintah Arab Saudi tetap melakukan antisipasi dengan mempersiapkan tiga Laboratorium MERS CoV di Makkah, Mina dan Arafah, serta empat lagi di Madinah.