Oleh: Syahruddin e-Fikri
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Nuh adalah seorang utusan Allah yang tak kenal lelah dalam berdakwah. Sepanjang hidupnya (950 tahun), ia berdakwah kepada tiga generasi. Namun, selama itu, Nabi Nuh hanya mendapatkan sekitar 70 orang kaum dan delapan keluarganya yang beriman.
Nabi Nuh dikenal pula sebagai rasul pertama yang diperintahkan oleh Allah untuk membuat perahu besar. Yaitu, bahtera yang akan membawa kaumnya beserta seluruh hewan-hewan agar terhindar dari banjir. Banjir itu sebagai perbuatan dari kaumnya yang enggan menyembah kepada Allah.
Dalam situs Noaharks disebutkan, ukuran perahu yang dibuat Nabi Nuh itu diperkirakan memiliki luas 7.546 kaki dengan panjang sekitar 500 kaki, lebar 83 kaki, dan tinggi 50 kaki. Hal ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh ahli arkeologi pada sebuah tempat di puncak Gunung Ararat, Turki, yang diperkirakan sebagai tempat berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS saat banjir telah surut.
Dalam Alquran disebutkan, perahu itu berlabuh di atas sebuah tempat tertinggi yang disebut dengan Al-Judi. Gunung Ararat ini dikenal sebagai salah satu gunung yang memiliki puncak terluas di dunia dan tertinggi di Turki.
Puncak tertingginya mencapai 16,984 kaki dpl. Sedangkan puncak kecilnya setinggi 12,806 kaki. Baidawi, salah seorang peneliti Muslim menjelaskan, ukuran kapal itu sekitar 300 hasta (panjang sekitar 50 meter dan luas 30 meter) dan terdiri dari tiga tingkat.
Di tingkat pertama diletakkan binatang-binatang liar dan yang sudah dijinakkan. Lalu, pada tingkat kedua ditempatkan manusia, dan yang ketiga burung-burung.
Ada juga yang berpendapat, kapal Nuh itu berukuran lebih luas dari sebuah lapangan sepak bola. Luas pada bagian dalamnya cukup untuk menampung ratusan ribu manusia. Dan, jarak dari satu tingkat ke tingkat lainnya mencapai 12 hingga ke 13 kaki. Hewan-hewan dari berbagai spesies itu jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu ekor.
Dr Whitcomb dalam situs wikipedia menyebutkan, dalam perahu itu terdapat sekitar 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung, 6.300 jenis reptilia, 2.500 jenis amfibi, dan sisanya umat Nabi Nuh. Adapun berat perahu itu diprediksikan mencapai 24.300 ton. Menurut penelitian lainnya, perahu itu diperkirakan dibuat sekitar tahun 3465 SM (Sebelum Masehi).
Dan, beberapa sarjana berpendapat, perahu Nabi Nuh itu dibangun di sebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yang terletak di selatan Irak. Jika ia dibangun di selatan Irak dan akhirnya terdampar di utara Turki, kemungkinan besar bahtera tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 km.