Senin 17 Aug 2015 14:50 WIB

Bangsa Indonesia Butuh Prophetic leadership

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
 Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-70 RI di Lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (17/8).        (Foto : Rindra Arinal)
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-70 RI di Lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (17/8). (Foto : Rindra Arinal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di usia Republik Indonesia ke-70 ini tantangan bangsa Indonesia ke depan adalah national leadership yang belum membuktikan keseriusannya membela kedaulatan rakyat dan bangsa.

Menurut Ketua Forum Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammaiyah Sudaronto Abdul Hakim, korupsi masih merajalela secara masif dan institusional sehingga nyaris bangsa Indonesia tersandera oleh perilaku rakus para koruptor.

"Disamping itu, sebagai akibat lemahnya national leadership ini bangsa ini juga mulai merasakan kesulitan untuk melepaskan diri kekuatan asing yang berupaya mengeruk sumber-sumber kekayaan bangsa,"katanya,  Senin (17/8)

Atas dasar ini, fokal IMM bersetuju dan ikut mendorong khususnya Muhammadiyah dan ormas-ormas keagamaan lainnya serta kekuatan civil society untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan kedaulatan bangsa yg mulai terampas. 

Kornas Fokal IMM juga menyerukan kepada semua elemen bangsa untuk menyiapkan diri secara matang dan seksama agar national leadership Indonesia ke depan dikendalikan oleh para peminpin yang profetik dan benar benar membela kepentingan bersama.

"Prophetic leadership benar-benar dibutuhkan bangsa ini dan bahkan bisa menjadi row model secara internasional pada saat kekuatan kekuatan global saat ini. juga menghasapi berbagai persoalan dan tantangan yang tidak ringan,"ungkapnya

Indonesia sebagai bangsa Muslim terbesar di dunia seharusnya menjadi teladan atau uswatun hasanah. Namun demikian, kemerdekaan indonesia masih harus diperjuangkan karena bangsa ini belum sepenuhnya merdeka sebagaimana yang diharpkan.

"Karena itu, perjuangan untuk memerdekan bangsa ini harus terus dilakukan sehingga Allah  melimpahkan berkahnya kembali,"kata Sudarnoto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement