REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU meluncurkan program “Berbagi Air” untuk merespons kekeringan. Program ini dibuat dengan jangka panjang dan jangka pendek. Program jangka panjang yaitu dengan pembangunan sistem air bersih, sedangkan jangka pendek dengan melakukan droping air bersih.
Untuk program jangka panjang PKPU kembali meresmikan titik ke lima dari enam titik pembangunan sistem air bersih yang sudah dan sedang dibangun di dua wilayah yaitu kab. Gunung Kidul dan kab. Kulon Progo (13/8).
Titik kelima pembangunan sistem air bersih ini berada di Dusun Ngepoh, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul. Wilayah dengan jumlah penduduk sebanyak 300 jiwa, berada di pengunungan tepatnya di ujung timur laut DIY dengan kondisi tanahnya yang tandus.
Peresmian sistem air bersih di Ngepoh ini, disambut positif oleh pihak pemerintah terkait dan masyarakat. Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno dalam sambutannya mengatakan dengan program berbagi air, masyarakat dapat terbebas dari krisis air. "Sebab kekurangan air ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar dia.
Hadir dalam peresmian tersebut Kepala BPBD Gunung Kidul Budiharjo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Eddy Pranoto serta utusan dari Plt Bupati Gunung Kidul. Asti mewakili Plt Bupati Gunung Kidul Budiantono mengatakan pemerintah sudah mengupayakan pemenuhan air bersih bagi masyarakat dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Namun belum dapat maksimal. Hal ini memang akibat dampak dari kekeringan yang cukup meluas yang melanda pulau Jawa. Dia mengingatkan masyarakat harus bisa handarbeni, menjaga, dan merawat fasilitas air bersih yang sudah dibangun agar bisa bermanfaat bagi semuanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
