Kamis 13 Aug 2015 09:29 WIB

Ekspatriat di Arab Saudi Menyetorkan SR 1,4 Triliun

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Para ekspatriat di Riyadh
Foto: arabnews
Para ekspatriat di Riyadh

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemasukan uang dari para pendatang di Arab Saudi naik lima persen atau SR 4,1 miliar untuk SR 81,6 miliar dalam enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan SR 77,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Menurut data dan analisis yang dilakukan Al-Eqtesadiah, pekerja asing telah mengembalikan sekitar SR 1,42 triliun dalam 22 tahun terakhir (dari tahun 1994 sampai akhir Juni 2015), menurut data dan analisis yang dilakukan oleh Al-Eqtesadiah.

Angka pada tahun lalu menunjukkan nilai tertinggi dalam pemasukan uang asing, yang melonjak 3,6 persen atau SR 5,3 miliar dari SR 148 miliar pada tahun 2013, untuk SR 153,3 miliar.

Wakil Kepala Ekonom dan Asisten Manajer Umum di Samba Financial Group yang berbasis di London, James Reeve, mengatakan kenaikan tersebut tidak memiliki pengaruh yang cukup besar untuk keseimbangan sebuah negara yang didominasi oleh perdagangan.

Sementara, Al-Shaikh, Kepala Kelompok Ekonom di Bank Umum Nasional, menyebut kalau laju pertumbuhan ekonomi akan moderat dalam beberapa tahun mendatang, yang berarti permintaan tenaga kerja akan berkurang dibandingkan dengan permintaan besar pada 2004-2014. Dengan demikian, tingkat pertumbuhan remitansi akan melambat.

"Peningkatan Saudization juga akan mengurangi laju pertumbuhan remitansi," kata dia seperti dilansir HYPERLINK "http://arabnews.com"arabnews.com.

John Sfakianakis, Direktur Ashmore Grup di Timur Tengah berpendapat jika para pekerja ekspatriat selama beberapa dekade, telah membantu pengembangan ekonomi Arab Saudi.

Ia menambahkan kalau pengembangan dan pembangunan Arab Saudi tidak akan terjadi kalau bukan karena pekerja asing, sejak awal tahun 1970-an. Pekerja Arab serta jutaan dari benua Asia telah membantu negara-negara maju.

Pada bulan Juni tahun ini, laporan Al-Eqtesadiah menyatakan jika ekspatriat di Arab Saudi mengirim sekitar SR 13,2 miliar ke negara asal mereka, turun tiga persen atau SR 413 juta dari miliar SR 13,6 yang tercatat pada bulan yang sama tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement