REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masyarakat Pesantren KH Hafidz Taftazani menyatakan pondok pesantren (ponpes) akan terus memberi sumbangannya yang terbaik bagi bangsa dengan menciptakan santri-santri berakhlak mulia.
"Mengisi kemerdekaan dengan menanamkan akhlak mulia kepada para santri merupakan tugas kiai di Ponpes sejak negeri ini belum merdeka hingga kini," kata Hafidz di Jakarta, Selasa (11/8) ketika mengomentari peringatan ke-70 Republik Indonesia.
Ponpes adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Ponpes sudah memiliki label selain sebagai tempat menggembleng para santri, juga menanamkan ahlak mulia. Namun satu hal yang kerap dilupakan banyak orang, ponpes masih dipandang sebelah mata.
Ponpes punya andil dalam memberi sumbangan besar bagi Indonesia. Ponpes ikut berjuang untuk melepaskan negeri ini dari penjajahan kolonial Belanda. Ponpes pun bersama para ulama dan santri-santrinya, di berbagai daerah, nyata-nyata memberi sumbangan besar dalam menanamkan rasa cinta Tanah Air, kata Hafidz.
Dalam mengisi kemerdekaan dewasa ini, menurut Hafidz, peran dari ponpes tak pernah surut. Ponpes bersama pemerintah ikut memerangi narkoba, yang belakangan ini sebagai musuh utama. Bahaya narkoba di Tanah Air dewasa ini dinyatakan sudah memasuki pada fase darurat.