REPUBLIKA.CO.ID, REJANGLEBONG -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memperkirakan bulan Agustus 2015 akan menjadi puncak banyaknya pernikahan warga yang telah cukup umur di daerah itu.
"Bila melihat tahun-tahun sebelumnya, Agustus akan menjadi puncaknya pernikahan warga, sebab pada bulan ini selain sudah lewat bulan puasa juga sudah musim panen kopi," kata bagian pencatatan pernikahan di Kemenag Rejanglebong, Surantini, Ahad (9/8).
Banyak warga yang akan menikahkan anak-anaknya selama bulan Agustus, kata dia, saat ini sudah dapat dilihat dengan banyaknya hajatan yang diadakan warga di daerah itu, yang mayoritas keluarga petani kopi.
Maraknya hajatan ini dilakukan warga karena telah memiliki modal untuk melaksanakan pesta pernikahan putra dan putri mereka karena telah selesai memanen hasil kebun kopi.
Surantini mengungkapkan, berdasarkan catatan di Kemenag Rejanglebong selama Agustus 2014, mengalami peningkatan hingga 100 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya.
"Selama Agustus tahun 2014, jumlah masyarakat yang tercatat melakukan pernikahan sebanyak 393 pasang, jumlah ini meningkat hingga 100 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya,'' jelas Surantini.
Dari jumlah ini, kata dia, kecamatan yang paling banyak warganya menikah dari 15 kecamatan yang ada di Rejanglebong berasal dari Kecamatan Curup Tengah dengan yang mencapai 34 pasangan.
Untuk bulan-bulan lainnya, kata Surantini, jumlah warga yang menikahkan putra-putrinya, bervariasi dengan besaran antara 100 pasangan hingga 180 pasangan.