Ahad 09 Aug 2015 20:21 WIB

Sudah Banyak Pesantren yang Mandiri Secara Ekonomi

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
Ustaz Yusuf Mansur
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Ustaz Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah banyak pesantren merintis unit usaha mandiri. Ada pesantren, yang memanfaatkan lahan pertanian dan perkebunan untuk menghidupi pesanten, santri, dan kiainya.

Pimpinan Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansur mengungkap ada alasan pesantren memilih perkebunan dan pertanian. Harapannya,  hasil produksi itu mampu mencukupi kebutuhan. Misalnya, Jika satu liter beras cukup untuk makan delapan orang, maka dalam sehari pesantren membutuhkan sekitar hampir tujuh liter beras.

Sedangkan jika dihitung dalam setahun tinggal dikali 365 hari. Dengan kebutuhan yang tinggi itu pesantren memiliki sawah sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal tersebut belum terhitung kebutuhan lauk pauk dan yang lainnya. "Dengan banyaknya kebutuhan tersebut maka mendorong pesantren untuk melakukan usaha ekonomi mandiri," kata dia, Ahad (8/9).

Contoh konkret Ponpes Gontor. Pesantren dengan 17 ribu santri yang terbagi dalam beberapa cabang tersebut melakukan banyak cara dalam rangka menyokong perekonomiannya. Kemudian dia mengkalkulasikan kebutuhan pangan pesantren tersebut. Jika dihitung maka dalam satu hari tiga kali maka pesantren membutuhkan 51 ribu porsi makanan.

Hal itu karena sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan pada sambutannya di Gebyar 33 tahun Pondok Pesantren Modern Assalam, Sukoharjo, Jawa Tengah,  menekankan bahwa pesantren perlu mengembangkan kewirausahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement