REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yakin konflik di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) usai muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur, tidak akan berlanjut.
"Semua pihak akan menerima hasil Muktamar ke-33 di Jombang dan tidak ada yang menggugatnya," katanya usai acara halal bihalal Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Kaaffah di Ponpes Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (8/8) Malam.
Said berjanji akan merangkul semua pihak, termasuk yang menolak hasil muktamar. "Saya yakin konflik tidak berlanjut dan tidak akan ada yang menggugat hasil muktamar," katanya. Ia mengatakan konflik di tubuh NU yang muncul dalam muktamar itu hanya sekadar emosi sesaat.
Ia menuturkan konflik dapat diartikan sebagai bagian dari dinamika berorganisasi dan bukan kemarahan atau permusuhan sejak lama. Menurut dia hal itu biasa terjadi di kalangan NU sehingga tidak akan berkembang menjadi masalah besar.