REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengirimkan 15 mahasiswa ke tiga negara untuk mengikuti ASEAN Journey sebagai rangkaian kegiatan Passage to ASEAN.
"Tiga negara itu adalah Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Pengiriman mahasiswa itu sebagai bentuk komitmen mempersiapkan lulusan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo di Yogyakarta, Jumat.
Pada pelepasan 15 mahasiswa UII itu, ia mengatakan para mahasiswa tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, teknik lingkungan, teknik mesin, ekonomi, statistik, teknik industri, pendidikan bahasa Inggris, kimia, arsitektur, dan international program.
"Pada mahasiswa UII peserta Passage to ASEAN (P2A) itu diharapkan selalu menanamkan dan mengejawantahkan nilai-nilai keislaman dalam perilaku sehari-hari yakni Islam yang rahmatan lil alamin, berorientasi pada umat, bangsa, dan negara," kata Harsoyo.
Koordinator P2A UII Herman Felani mengatakan negara tujuan perjalanan P2A itu adalah Thailand, Kamboja, dan Vietnam dengan tuan rumah empat universitas.
Empat universitas itu adalah King Mongkut's Institute of Technology Ladkrabang (Thailand), Asian Institute of Cambodia (Kamboja), FPT University Ho Chi Minh City (Vietnam), dan Duy Tan University, Da Nang City (Vietnam).
Menurut dia, sebelum mengikuti kegiatan itu peserta P2A telah menyiapkan berbagai aktivitas seperti presentasi tentang Indonesia, peragaan busana tradisional, tarian daerah, dan permainan anak tradisional.
"Peserta akan memperoleh sertifikat kesiapan menghadapi ASEAN Community dari sekretariat P2A di Rangsit University, Thailand," katanya.
Ketua rombongan mahasiswa UII Andhika mengatakan dirinya antusias mengikuti kegiatan itu karena dapat memberikan gambaran tentang ASEAN secara lebih mendalam lagi untuk persiapan menghadapi dunia kerja.