Jumat 07 Aug 2015 15:30 WIB

Aplikasi Teknologi Berkonten Islami

Rep: c16/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi Alquran di telepon seluler (ilustrasi).
Foto: techmynd.com
Aplikasi Alquran di telepon seluler (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang berbeda dari acara Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke 14 yang diadakan di Universitas Indonesia (UI) kali ini. Acara yang biasanya diisi dengan lomba debat, seni kaligrafi, karya tulis ilmiah, dan pembacaan serta hafalan Alquran kini diramaikan dengan cabang lomba baru berbau teknologi.

Masih ada kaitannya dengan dunia Islam, cabang lomba baru ini dinamakan dengan Lomba Desain Aplikasi Alquran Berbasis Komputer. Penggagas lomba sekaligus dosen Ilmu Komputer UI, Yugo Kartono Isal, menjelaskan ide penambahan cabang lomba baru ini muncul dilatarbelakangi oleh banyaknya ditemukan mahasiswa yang mulai tertarik mengikuti lomba berbasis ilmu teknologi informasi dan komunikasi.

“Tidak hanya membuat aplikasi game, ternyata mahasiswa yang membuat aplikasi beirisi konten islami juga banyak yang berumunculan,” ujar Yugo kepada ROL, Selasa (4/8).

Bak gayung bersambut, cabang lomba baru ini pun mendapat respon yang positif dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Terbukti, sebanyak 34 tim yang masing-masing timnya mewakili 34 perguruan tinggi di Indonesia terdaftar sebagai peserta.

Seperti halnya tim mahasiswa asal Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang mengaku antusias mengikuti lomba bettaraf nasional ini. Tim yang terdiri dari dua mahasiswa ini merancang sebuah aplikasi mengaji yang diberi nama ‘Ngaji Yuk’.

Menurut ketua tim Burhanudin Rasyid, aplikasi ‘Ngaji Yuk’ dirancang untuk membantu orangtua mengajarkan anak-anaknya belajar mengaji. “’Ngaji Yuk’ dirancang untuk anak usia 4-10 tahun agar mudah menghafal Alquran,” kata Burhanudin kepada ROL, Selasa (4/8).

Burhanudin mengaku kelebihan aplikasinya dibandingkan dengan aplikasi lainnya yang sejenis terdapat pada fitur-fiturnya. Aplikasi belajar mengaji ini diisi dengan fitur-fitur yang dapat memudahkan anak-anak untuk menghafal surat-surat pendek dalam Juz Amma, seperti fitur listening dan reading.

Selain fitur listening dan reading yang umum ada diaplikasi lain, menurut mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini, aplikasi ‘Ngaji Yuk’ juga memiliki fitur excercising untuk membantu meningkatkan kemampuan mengingat pada anak serta fitur recording untuk membantu orangtua memantau perkembangan belajar

Bersama rekan satu tim nya, Bella Citra Hadini dari jurusan Desain Produk Indistri, Burhanudin mengaku membutuhkan waktu selama kurang lebih tiga bulan untuk penyelesaian aplikasi ini.

Selain ITS, rancangan aplikasi Alquran berbasis komputer pun dibuat oleh tim mahasiswa asal Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP). Dengan latar belakang untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja di Makassar, Muhammad Adnan bersama dua anggota tim lainnya merancang aplikasi yang diberi nama ‘Aplikasi Remaja Islami’.

“Dengan palikasi ini kami ingin mengajak para remaja yang jauh dari Islam untuk semakin dekat dengan Islam,” papar mahasiswa jurusan D3 Teknik Telekomunikasi ini.

Fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi ini pun erat kaitannya dengan para remaja seperti fitur beranda berisi dakwah tentang remaja dan kehidupannya. Selain itu, adapula fitur artikel islami, fitur informasi acara-acara seminar Islam dan fitur tanya jawab melalui telpon dan sms langsung dengan para ustaz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement