REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kerajaan Arab Saudi memberikan kiswah atau kain penutup Ka'bah di Makkah kepada kantor pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Kiswah tersebut dianggap sebagai salah satu benda suci bagi umat Islam.
“Saya senang mendapatkan hadiah yang megah ini dari Arab Saudi. Kami merasa terhormat karena ini adalah warisan budaya dan tradisi yang saat ini sudah berada di sini bersama kami,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, kepada Pakistan Tribe, Kamis (6/8).
Wakil Tetap Arab Saudi untuk PBB Abdullah Al-Mouallimi menyerahkannya langsung kepada Sekjen Ban Ki Moon. Menurut Mouallimi, potongan pertama diberikan kepada PBB pada 1980.
Kiswah terbuat dari kain sutra murni dan terjalin dengan benang perak dilapisi dengan emas. Sedangkan permadani dirajut dari hampir 50 kain tenunan hitam yang dihiasi dengan ayat-ayat suci Alquran.
Setiap tahun, kiswah yang lama diturunkan, kemudian dipotong kecil-kecil dan diberikan kepada individu-individu terpilih ataupun sebuah organisasi.
Pada masa lalu, kiswah dibagikan dan didistribusikan di antara keluarga. Kemudian, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengirim kiswah ke negara-negara Muslim lainnya sebagai hadiah.