REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Permintaan produk syariah secaa global terus berkembang. Saat ini, inovasi terus dilakukan umat Islam guna memenuhi permintaan tersebut.
Di Turki, biro perjalanan negara itu akan merilis kapal pesiar halal bulan depan. "Ini bukan hanya pelayaran yang tidak memiliki alkohol atau produk babi terkait. Ini akan menjadi tur budaya dan sejarah yang menjanjikan suasana jejaring sosial," ujar Kemal Gunay general manager Fusion Tour kepada Anadolu Agency dilansir dari OnIslam, Kamis (6/8).
Kapal pesiar ini diumumkan oleh Antalya, basis perusahaan Frusion Tour yang menyampaikannya pada Selasa (5/8). Peluncuran kapal pesiar ini merupakan pendekatan baru untuk memanfaatkan nilai sektor pariwisata halal global yang mencapai 145 miliar dolar.
Kapal pesiar halal ini akan dilepaskan pada perairan laut Aegean. Dengan tujuan membuat wisata religius untuk wisatawan dalam negeri, kapal pesiar ini akan memulai pelayaran pertamanya ke Yunani. Pelayar ini akan dimulai dari Izamir Turki pada 27 September dan berakhir 2 Oktober dengan mengunjungi pulau--pulau Yunani seperti Rhodes, Crete, dan juga kota pelabuhan Piraeus.
Dengan menggunakan On the track of the Ottomans, pelayaran ini tidak akan menghadirkan sedikit pun alkohol, daging babi dan olahannya, serta perjudian di atas kapal. "Kami bahkan tidak memiliki lukisan pada dinding kapal yang melawan nilai-nilai Islam," Gokmen Aydinalp, manajer proyek tur. Ia mengklaim bahwa panitia telah memikirkan segalanya untuk kapal pesiar halal.
Untuk menunjukan Syariah Islam. mereka memberikan layanan olahraga, fasilitas spa, dan pemandian Turki yang terpisah antara pria dan wanita. Mereka pun menyediakan tempat untuk melakukan shalat.
Selama pelayaran, wisatawan akan mendapatkan wawasan seputar Ottoman melalui pembicara sejarawan Turki populer Talha Ugurluer dan penulis Fatih Citlak. Ditambah lagi pelayaran tersebut akan menampilkan pameran foto, musik klasik Turki, dan lokalkarya.