Rabu 05 Aug 2015 20:51 WIB

BBM Bantu Anak-Anak Pengungsi Rohingya

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Anak-anak pengungsi Rohingya sedang belajar.
Foto: Republika/Dyah Meta Ratna Novia
Anak-anak pengungsi Rohingya sedang belajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Baitulmaal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingnya berupa wahana permainan anak dan alat elektronik. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh relawan BMM di Desa Blang Ado, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Senin, (3/8).

Relawan BBM, Nurul Fadili mengatakan, lembagannya memberikan wahana permainan anak berupa prosotan, ayunan bundar, jungkit-jungkit, sepasang ayunan dorong. Selain itu, alat elektronik sebagai  sarana belajar dan hiburan berupa in focus lengkap dan screen-nya.

Terlihat rona bahagia memancar dari wajah anak-anak pengusngsi Rohingnya ketika melihat wahana bermain tersebut. Tak pelak dengan adanya permainan tersebut mereka memiliki wahana bermain selayak anak seusianya. Kehidupan di pengungsian dan di negara asalnya yang tidak menentu telah merenggut masa kecil anak-anak pengungsi Rohingnya.

Relawan BBM lainnya, Syibran Maliki menjelaskan, aktifitas penyaluran kepada pengungsi Rohingya dimaksudkan sebagai sarana mempermudah kegiatan belajar anak-anak pengungsi Rohingnya. Menurutnya, kendala bahasa yang selama ini terjadi di antara relawan yang datang dengan para pengungsi Rohingnya sedikit terbantu dengan adanya fasilitas in focus dan screen tersebut. 

"Selama ini hanya satu orang pemuda saja bernama Husein usia 24 tahun yang mengerti Bahasa Melayu. Sehingga, dalam berkomunikasi biasanya para relawan dan pengungsi difasilitasi oleh Husein,"katanya. Nurul Fadili menambahkan, anak-anak pengungsi Rohingnya dapat belajar melalui media visual sehingga pelajaran yang diberikan lebih mudah dicerna.

Tak hanya itu, BMM bekerjasama dengan dua relawan lainnya lulusan sarjana Bahasa Inggris dari Universitas Sumatera Utara, memberikan pelajaran Bahasa Inggris kepada para pengungsi Rohingnya sebagai bekal mereka nantinya saat sudah tidak menetap di Indonesia lagi. Sesuai Instruksi Presiden, saat ini para pengungsi Rohingnya hanya ditampung selama satu tahun di shelter pengungsian di Indonesia.

Bantuan in focus, screen dan wahana bermain tersebut terkumpul berkat bantuan dana dari BMM sebesar 34 juta rupiah. Dan, dana yang dihimpun dari siswa Islamic Solidarity School Aceh, siswa program Kafala Sigli dan Aceh Utara sebesar 10 juta rupiah.

Dana tersebut akan digunakan juga untuk pembelian gawang bola futsal, pemberian 200 paket perlengkapan sekolah dan berbagai kebutuhan anak-anak pengungsi Rohingnya lainnya.

“Alhamdulillah, dengan sedikit bantuan dari BMM, siswa ISS, dan Kafalla  dapat meringankan beban anak-anak pengungsi Rohingnya sekaligus memberikan kebahagiaan untuk mereka. Harapannya, anak-anak pengungsi Rohingnya yang tinggal di Aceh dapat tinggal seperti di daerah sendiri, tidak seperti hidup dalam penjara. Senang sekali melihat senyuman dan berbagi dengan mereka,”kata Syibran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement