Rabu 05 Aug 2015 20:32 WIB
Muktamar NU

Hasyim Muzadi: Saya tidak Bersedia Dipilih Sebagai Rais Aam

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Agung Sasongko
 Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Hasyim Muzadi ANTARA/Andika Wahyu
Foto: ANTARA /Andika Wahyu
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Hasyim Muzadi ANTARA/Andika Wahyu

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Salah satu kandidat yang digadang-gadang menjadi rais 'aam, KH Hasyim Muzadi memastikan tak akan mau dijadikan pemimpin tertinggi di Nahdlatul Ulama (NU). Ia merasa kecewa atas perlakuan panitia terhadap muktamirin atau peserta muktamar.

"Saya tidak bersedia untuk dipilih sebagai rais 'aam, baik forum di Tebu Ireng maupun (forum) yang di alun-alun," kata dia di Ponpes Tebu Ireng Jombang, Rabu (5/8).

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengatakan, sebagian besar muktamirin dikecewakan oleh panitia. Perlakuan panitia, menurut dia, sangat tak pantas terhadap muktamirin yang notabene sebagian besar adalah ulama.

Menurut Kiai Hasyim, PBNU saat ini telah demisioner. Artinya, kata dia, kendali kepengurusan NU saat ini berada di pengurus wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. Hasyim akan menunggu suara atau keinginan dari para pengurus wilayah dan cabang. Namun, Hasyim mengatakan tetap tak akan mau ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi di NU.

"Bukan karena tidak menghormati mereka, tapi menjaga agar NU tidak terbelah," ujar mantan cawapres pendamping Megawati di pilpres 2004 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement