Ahad 02 Aug 2015 19:51 WIB

Muhammadiyah Optimalkan Peran Misi Kemanusiaan Internasional

Rep: c35/ Red: Agung Sasongko
Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone
Foto: The Mirror
Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Peran Muhammadiyah pada bidang kemanusiaan harus diperkuat. Apalagi MDMC atau disebut juga Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama LAZISMU telah menggerakkan misi kemanusiaan Internasional dengan tema Muhammadiyah Aid.

Pada lima tahun ini Muhammadiyah mengirimkan misi bantuan kemanusiaan Badai Haiyan di Filipina, Gempa Bumi Nepal, menjadi peserta aktif pada pertemuan lembaga PBB dan Palang Merah Internasional, hingga pelatihan-pelatihan di Mesir, Bangkok, Singapura dan Filipina. Selain itu mereka juga menggalang dana untuk bantuan krisis kemanusiaan di Palestina.

Termasuk juga mendampingi pengungsi internasional lintas negara, seperti pengungsi Rohingnya di Medan sejak tahun 2013 dan di Aceh saat ini. Hal itu mereka lakukan secara kontinyu bahkan ketika Muktamar seperti sekarang ini kegiatan pendampingan tidak berhenti di lapangan.

“Kami berharap periode mendatang akan terus diperkuat karena peran Muhammadiyah sangat dibutuhkan," kata Ketua MDMC Budi Setiawan ketika mendarat di Makassar, Ahad (2/8).

Budi berharap pencapaian ini bisa dilanjutkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode mendatang dengan lebih rapi dan mampu menggerakkan seluruh potensi Muhammadiyah seperti LAZISMU, Rumah Sakit, Perguruan Tinggi dan  juga relawan yang telah dilatih MDMC selama ini.

Budi mengaku ketika satu abad yang lalu Kyai Dahlan dengan tafsir Alquran Surat Al Maun bisa menggerakkan bantuan kemanusiaan dengan PKO-nya. Di abad kedua ini, saatnya Muhammadiyah menggerakkannya di dunia global. 

Menurut anggota dewan pengawas Humanitarian Forum Indonesia dan pelatih Incident Comand System (ICS) bersertifikat BNPB–USAID ini, peran Muhammadiyah pada misi kemanusiaan internasional pada periode kepemimpinan Muhammadiyah mendatang menjadi sangat strategis. Menurut Budi, kader-kader muda Muhammadiyah yang selama ini berproses baik di aksi lapangan, manajerial dan konseptual sangat siap untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam dunia kemanusiaan intenasional.

Sementara itu wakil Ketua MDMC, Rahmawati Husein menyatakan, sambutan lembaga internasional sangat baik terhadap peran Muhammadiyah.

“Sampai hari ini Muhammadiyah diharapkan membantu militer pemerintah Nepal untuk memperkuat manajemen bencana mereka” kata Rahmawati yang menjadi Liason Officer Tim Kemanusiaan Republik Indonesia untuk Gempa Nepal, April 2015 yang lalu.

Menurut dia militer Nepal terkesan dengan kemampuan mereka mengelola bantuan kemanusiaan pada saat gempa Nepal. Mereka berharap MDMC dapat melatih mereka baik dari manajemen kesehatan, bantuan logistik hingga sistem komando bantuan kemanusiaannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement