Ahad 26 Jul 2015 06:18 WIB

Politikus Demokat: Terima Saja Bahwa Islam Itu ya Arab

Kicauan politikus Partai Demokrat Muhammad Husni Thamrin.
Foto: Republika/Erik PP
Kicauan politikus Partai Demokrat Muhammad Husni Thamrin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Muhammad Husni Thamrin berkicau tentang Islam dan Arab. Dia pun membuka ruang diskusi dengan bertanya, mengapa banyak pihak yang seolah tidak mengaku bahwa Islam itu adalah Arab.

"Kenapa ya banyak yg bilang Islam itu bukan Arab?" katanya melalui akun Twitter, ‏@monethamrin. " Terima saja bahwa Islam itu ya Arab. Ia lahir dari sejarah dan budaya di Arab kok."

Dia pun menantang argumen orang yang tetap berpendirian bahwa Islam itu bukan Arab. "Buat yg ngotot Islam itu bikan Arab apakah berani baca Al Quran dgn bhs Indonesia atau sholat dengan Indonesia atau tdk berkiblat ke Makkah?"

Dia melanjutkan, "My point: kalau percaya scr universal agama mengajarkan kebajikan & jln lurus, serta tdk mengakui Islam itu Arab, ya buat agama baru."

Husni Thamrin pun menggugat wacana Menag Lukman Hakim Saifuddin dan PBNU yang terus menggembar-gemborkan wacana Islam Nusantara. "Sy msh blm paham dgn kampanye menteri agama dan bbrp teman sy ttg Islam Nusantara. Islam ya Islam. Nusantara soal kita."

Gara-gara cuitannya itu, argumennya didebat balik oleh para pengikutnya. Namun, ia terus menjawabnya dengan lugas. "Sy tdk menyalahkan soal gaya berpakaian Anda saat sholat. Lalu Anda menyebutnya dgn gaya itu Islam Nusantara?" katanya menjawab akun @ErwinBeneran, yang menyatakan Islam Indonesia dan Arab itu beda.

Husni Thamrin menambahkan, "Masa Anda menyangkal bhw Nabi Muhammad SAW itu orang Arab? Dan turun di Arab, itu tak bisa diingkari. Rukun Islam percaya pd Al Quran (dlm bhs Arab) & menunaikan haji ke Makkah. Kiblat pun ke Ka'bah di Makkah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement