REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Dr KH Zakky Mubarok memaparkan hikmah dan berkah silaturahim yang dikatakan dapat memanjangkan umur serta menambah rezeki sebagai sebuah analogi.
Menurutnya, sumber penyakit dan kesempitan hidup adalah beban psikologis. Terbukti orang yang bersilaturahim bisa terhindar dari stress.
"Umur panjang maksudnya, beban hidup kita yang asalnya dari stres itu bisa hilang dengan silaturrahim. Melancarkan rezeki, karena dengan silaturrahim bisa membangun relasi. Coba, usaha atau bisnis apa yang tidak butuh jaringan dan relasi?" paparnya, beberapa waktu lalu.
Kiai Zakky mengatakan, silaturahim yang diambil dari kata sillah (hubungan) rahim (kandungan) adalah persamaan dengan rahim seorang ibu. Sedemikian dekatnya hubungan si ibu dengan rahim yang di kandungnya.
Sedemikan dekatnya hubungan saudara kandung yang lahir dari rahim yang sama. Sedemikianlah harusnya kedekatan yang dibangun dan diikat dengan hubungan silaturahim.
"Demikian mulianya silaturahim, sehingga agama menyebut hubungan ini dengan rahim, sama dengan rahim seorang ibu," jelasnya.
Silaturahim juga bukti dari keimanan seseorang kepada Allah dan hari akhir. Dalam hadis dari Abu Hurairah RA disebutkan, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menyambung tali silaturrahim." (HR Bukhari).
Disamping itu, dengan memelihara silaturahim juga memelihara keharmonisan hidup bersosial. Menurut KH Zakky, manusia sebagai makhluk sosial tak bisa menafikan silaturahim. Dengan kuatnya silaturrahim bisa memupuk kecintaan dan kasih sayang antarsesama manusia.
Orang yang selalu menyambung tali silaturahim disukai di tengah-tengah masyarakat. "Silaturahim juga diistilahkan sebagai akhlak tingkat tinggi. Orang yang suka bersilaturahim dipandang baik di masyarakat. Jadi, dosa besar bagi orang yang memutuskan silaturahim," ujar Kiai Zakky.