REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Sebanyak 644 ekspatriat masuk Islam sejak awal Ramadhan di pusat dakwah Islam Batha, Riyadh, Arab Saudi.
Kepala Pusat Dakwah Islam Batha, Sheikh Nooh Al Qurain mengungkapkan, mereka berasal dari Filipina, Sri Lanka, India, Vietnam, Nepal, dan Kenya.
Sheikh Nooh menambahkan, hampir 4.000 orang asing telah masuk Islam lewat pusat dakwahnya sejak akhir Ramadhan lalu.
“Selama Ramadhan, tamu kami menyaksikan sendiri semangat kedermawanan dan persaudaraan melalui acara buka puasa bersama. Setiap orang lewat, bahkan orang asing, diundang untuk ikut serta dalam buka puasa bersama,” kata Sheikh Noor, dilansir dari Arab News, Rabu (15/7).
Mereka juga mengundang non-Muslim untuk menyantap ifthar. Ia sengaja mendorong setiap individu dan perusahaan untuk memperkenalkan keindahan ajaran Islam dengan cara memperlakukan pekerja sebaik mungkin.
Senin kemarin, sebanyak 21 orang juga mengucapkan syahadat di sebuah masjid di distrik Dhubbat. Ditambah jumlah tersebut, total mualaf yang bersyahadat di masjid itu menjadi 74 orang sejak awal Ramadhan.
Imam masjid besar di distrik Dubhat, Sheikh Turky Qelaiwy mengatakan, antusiasme orang-orang untuk memeluk Islam tetap tinggi, meski ada upaya menodai Islam.
Menurutnya, alasan utama orang masuk Islam adalah sikap baik dari umat Islam. “Ketika Anda memperlakukan mereka sesuai dengan ajaran Islam, mereka pasti akan menemukan Islam sebagai agama yang tepat.”