REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tren pakaian Muslim yang disebut baju syar'i (sesuai dengan ketentuan syariat Islam) diburu oleh para Muslimah di Gorontalo. Meski tren pakaian tersebut sudah ada sejak setahun terakhir, namun menjelang lebaran tahun 2015 pakaian gamis dengan jilbab panjang menutupi aurat tersebut tetap menjadi pilihan.
"Seminggu terakhir gamis syar?i yang laku terjual sebanyak 85 potong, belum pesanan lain yang datang tujuh hari jelang Idul Fitri. Alhamdulillah berkah ramadhan kali ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga," kata seorang pedagang pakaian online di Kota Gorontalo, Tuti Wahab, Jumat (10/7).
Menurutnya gamis syar'I yang paling digemari saat ini adalah kain polos dengan jilbab polos, serta baju bermotif bunga dengan padanan jilbab polos. Sepasang gamis dan jilbab, lanjutnya, dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp150 ribu untuk bahan kaus hingga Rp400 ribu untuk bahan yang lebih tebal.
Sementara itu pedagang lainnya, Hasna Mahmud mengaku baju syari tersebut juga yang paling laris dari semua jenis barang dagangannya seperti celana jeans, kaus dan blus perempuan. " Omset penjualan gamis tahun ini melonjak drastis. Tahun lalu saya hanya bisa menjual sekitar 30 pasang, tahun ini 50 pasang sudah laris sejak beberapa hari terakhir," katanya.
Ia mengaku memasok gamis-gamis tersebut dari Surabaya dan Jakarta, melalui suplier langganannya.
Menurutnya barang dagangannya tersebut sudah tiba sejak seminggu sebelum ramadhan, untuk menghindari kelebihan kapasitas pada jasa ekspedisi menjelang lebaran.
Salah seorang konsumen, Desy (35) mengungkapkan ia bersama sejumlah anggota keluarganya juga turut memburu gamis terseebut di beberapa toko pakaian. Namun sayangnya, ia menilai beberapa model gamis tersebut belum sepenuhnya syari karena masih memamerkan lekuk tubuh