Kamis 09 Jul 2015 09:30 WIB

Pengemis Musiman Berkeliaran, Kerja LAZIS Harus Dioptimalkan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
 Seorang pengemis beraksi meminta sumbangan dari para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (12/3). (Republika/Yasin Habibi)
Seorang pengemis beraksi meminta sumbangan dari para pejalan kaki di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (12/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA  -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sudah memetakan pengemis musiman di jalanan. Ia pun menginginkan lembaga amil zakat infak dan sedekah (LAZIS) di daerah lebih dioptimalkan.

"Perlu diketahui pada masa Ramadhan ini banyak pengemis musiman yang berdatangan dari luar daerah. Kondisi ini sudah bisa dipetakan," kata Khofifah dalam acara buka bersama Kemensos di Jakarta, Rabu (8/7).

Seluruh daerah Jawa dan Lampung, katanya, sering mengirim pengemis musiman. Maka, Mensos pun mengingatkan agar LAZIS di daerah berkoordinasi untuk memberikan zakat kepada kalangan yang membutuhkan agar mereka tidak perlu ke Jakarta.

"Seluruh Jawa dan Lampung itu  suplier pengemis," tegas Mensos.

Bahkan, kata dia, pengemis di daerah penyedia utama tadi mempunyai anak yang lulus sarjana. Sayangnya, begitu lulus kuliah, anak tersebut malah jadi  komandan pengemis.

"Ini artinya mengemis menjadi  pekerjaan. Makanya, revolusi karakter masyarakat harus  didengungkan terus supaya mereka berubah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement